PURBALINGGA  – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan sensus ekonomi pada 2016 mendatang. Sensus yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali, rencananya akan diadakan pada 1 – 31 Mei 2016. Pelaksanaan sensus ekonomi (SE2016) merupakan kegiatan pendataan lengkap seluruh kegiatan ekonomi (kecuali pertanian-red) yang ada di wilayah Indonesia.

SE 2016 merupakan kegiatan besar  yang bertujuan untuk mendapatkan data perekonomian yang lengkap dan akurat. Data  tersebut sangat berguna untuk perencanaan dan evaluasi berbagai program pembangunan perekonomian baik nasional, provinsi maupun kabupaten.

“Saat ini kami di BPS Purbalingga baru tahap sosialisasi. Kegiatan besarnya baru akan dilaksanakan Mei. Mungkin Februari mendatang kita baru rekrut petugas,” ujar Kepala BPS Purbalingga Suryokoco saat Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Operation Room Graha Adiguna komplek Pendapa Dipokusumo, Jumat (27/11).

Menurut Suryokoco, pendataanya mencakup seluruh usaha ekonomi non pertanian yang meliputi pertambangan, industry pengolahan, listrik gas dan air bersih, konstruksi, perdagangan, transportasi, informasi komunikasi dan jasa-jasa lainnya. Data hasil SE 2016 nanti akan menjadi dasar penentuan program ekonomi mulai 2017.

Sedangkan respondenya adalah semua pelaku usaha yang ada di Indonesia seperti perusahaan yang meliputi restoran, supermarket, hotel, bank, jasa konstruksi, PAM dan lainnya, kemudian pemerintah seperti sekolah, rumah sakit, panti asuhan dan usaha rumah tangga meliputi usaha online dan usaha non formal lainnya.

“Saya berharap saat sensus nanti berjalan, masyarakat bisa menerima petugas dengan baik dan memberikan jawaban sebenar-benarnya sesuai yang ditanyakan petugas. Jangan ada yang disembunyi-sembunyikan,” katanya.

Nantinya, lanjut Suryokoco, hasil SE 2016 ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat. Bagi pengusaha misalnya, dapat mengetahui posisi dan peluang usaha serta daya saing usahanya. Kemudian bagi pemerintah, digunakan sebagai landasan perencanaan dan pengambilan kebijakan serta evaluasi kegiatan. Sedangkan bagi peneliti atau akademisi bisa dimanfaatkan sebagai bagah penelitian ilmiah dan pengamatan bidang ekonomi.

“Masyarakat tentu akan menerima manfaat dari kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. Karenanya data dasr ini harus akurat dan valid,” tandasnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah kabupaten Purbalingga, Kodadiyanto meminta semua SKPD di Purbalingga termasuk para camat, kades dan lurah agar membantu suksesnya SE2016.  Para camat, ujar Kodadiyanto, dapat mensosialisasikan kegiatan sensus ekonomi tersebut secara berjenjang kepada para kades diwilayahnya masing-masing.

“Informasikan kalau Mei mendatang aka nada sensus ekonomi. Bisa setelah mengawal Pilkada atau disampaikan bersamaan dengan sosialisasi sukses pilkada yang akan dihelat 9 Desember mendatang,” katanya.

Adanya sosialisasi yang menyeluruh, lanjut Kodadiyanto, harapanya masyarakat antusias saat menerima petugas yang akan dating kerumah-rumah. Termasuk para pengusaha juga agar welcome. Karena data yang diberikan akan bersifat rahasia.

“Jangan sampai sensus ini akan menjadi mubah. Sensus yang tidak berhasil akan mengakibatkan pengambilan kebijakan melenceng dari apa yang diharapkan. Karena data yang  tidak benar,” tandasnya.

Selain Kepala BPN Purbalingga, sosialisasi juga mgnhadirkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purbalingga Setiyadi. (Hardiyanto)