PURBALINGGA, HUMAS – Untuk menumbuh kembangkan kecintaan budaya daerah dan budaya nusantara serta menarik minat baca tentang buku-buku budaya bagi siswa tingkat SD, Pemkab Purbalingga menggelar lomba bercerita/story telling se Kabupaten Purbalingga.
“Lomba diikuti siswa siswi kelas IV dan V SD/MI baik negeri maupun swasta di seluruh wilayah Purbalingga. Nantinya pemenang juara satu akan menjadi wakil Purbalingga ke tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 mendatang,”terang Kepala Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Purbalingga Sidik Purwanto saat pembukaan Lomba Bercerita/Story Telling Tingkat Kabupaten Purbalingga yang dibuka resmi Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, Ny Noordiana Budi Wibowo di Gedung Srikandi, Senin (28/9).
Sidik menambahkan, selain untuk mengembangkan kegemaran membaca bagi siswa, tujuannya juga untuk melestarikan budaya lokal yang bersatu dalam aneka ragam budaya, bersatu dalam perbedaaan yang saling menghormati.
“Lomba tersebut juga bertujuan untuk memperkokoh persatuan bangsa serta dalam rangka menyanmbut Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca serta Gerakan Purbalingga Membaca,”terangnya.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK menuturkan, bahwa lomba tersebut merupakan salah satu upaya untuk pengembangan serta pembudayaan mebaca dan menulis di kalangan anak-anak.
“Selain menumbuh kembangkan minat dan kegemaran membaca serta menulis. Hal tersebut juga sebagai media menanamkan cinta budaya bangsa serta untuk menanamkan persatuan dan kesatuan. Disamping itu juga menarik minat baca terhadap buku-buku cerita budaya lokal dan menumbuhkan kecintaan budaya nasional,”tuturnya.
Noordiana menambahkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang generasi penerusnya punya karakter yang dibentuk melalui pola pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Selai itu juga mengacu pada pembelajaran, peningkatan moral serta intelektual, ketrampilan dan kreatifitas dengan melibatkan peran keluarga, sekolah maupun masyarakat.
“Hal tersebut sebagai upaya menumbuh kembangkan kegemaran baca anak sejak usia dini,”ujarnya.
Menurut Noordiana, berdasarkan UU Nomor 43 Thaun 2007 tentang Perpustakan menyebutkan bahwa dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kegemaran membaca.
“Kegemaran mebaca dapat dilakukan melalui tiga jalur, yaitu keluarga yang yang difasilitasi pemerintah, serta pemerintah dan pemerintah daerah (pemda) juga satuan pendidikan masyarakat. Sedangkan salah satu upaya pemerintah dalam pembudayaan kegemaran membaca melalui penyelenggaraan lomba seperti ini. Hal tersebut secara terus menerus dilaksanakan dengan harapan sebagai upaya pembudayaan kegemaran menulis dan membaca dikalangan anak-anak serta remaja, sehingga kita akan memiliki generasi penerus bangsa yang kuat serta bermartabat,”tuturnya. (Sukiman)