PURBALINGGA , Sejumlah pengurus Karangtaruna Kecamatan Bojongsari dikukuhkan oleh Ketua Karangtaruna Kabupaten Purbalingga, Ato Susanto, Kamis (27/8). Pengukuhan dilaksanakan di Aula Kecamatan Bojongsari yang dihadiri oleh Pj. Bupati Purbalingga, Budi Wibowo dan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora), Subeno.
Pj. Bupati Purbalingga mengatakan dengan di kukuhkannya pengurus karangtaruna maka semua pengurus mempunyai tangungjawab untuk melakukan pembinaan para pemuda di wilayahnya. Dengan adanya karangtaruna diharapkan dapat meredam adanya kenakalan remaja, tawuran serta penyalagunaan narkoba.
“Karangtaruna juga diharapkan dapat melakukan pemberdayaan masyarakat, agar perekonomian bisa meningkat,” ujar Budi
Terkait dengan pelaksanaan pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember, Pj Bupati berharap agar karangtaruna bisa ikut mensukseskannya. Sukses partisipasi kehadiran pemilih agar Bupati dan wakil Bupati yang terpilih mempunyai legitimasi yang kuat dari masyarakat.
“Jangan sampai tingkat kehadiran dibawah 30 persen, kalau legitimasi kuat maka Bupati dan Wakil Bupati yang jadi akan meras PD (percaya diri) jika di undang oleh masyarakat dalam suatu forum,” ujar Budi
Kepala Dinbudparpora, Subeno mengatakan anggota karang taruna harus mempunyai wawasan yang baik, ketrampilan yang baik, solute, dan prilaku yang baik. Anggota karangtaruna harus bisa menacri solusi bukan menjadi sumber masalah.
“Sehingga kedepan pada tahun 2045 nanti para pemuda ini bisa betul-betul menjadi tokoh pemuda yang bisa memimpin bangsa dan negara ini,” ujar Subeno
Subeno mengatakan seteleh pengukuhan ini, dengan atribut yang sudah bagus jangan sampai ditanggalkan. Karena karangtaruna harus menjadi pionir di masyarakat. Karangtaruna harus mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
Sedangkan Sekretaris Karangtaruna, Sriwahyuni dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus Karangtaruna Kecamatan Bojongsari 2015-2020.
“Semoga kepengurusan ini dapat selalu memberikan motivasi bagi generasi muda lainnya,” pungkas Yuni (Sapto Suhardi