Batu Akik Sungai Karang Semarakkan Pameran Potensi Kecamatan Rembang
PURBALINGGA, HUMAS – Berbagai produk masyarakat mulai dari batu akik, liontin dan kerajinan batu lainya dari Sungai Karang di pamerkan oleh para perajin usaha kecil mikro kecamatan Rembang pada gelaran Pameran Potensi Dan Produksi Kecamatan Rembang, di Pasar Kertajaya Desa Makam Kecamatan Rembang Purbalingga, Minggu (28/120). Selain kerajinan batu akik, kegiatan pameran juga disemarakan dengan festival kuliner, lomba masak ikan lele untuk mendukung gemar makan ikan (gemarikan) serta pameran aneka kerajinan dari berbagai UMKM yang ada di Purbalingga.
Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto usai meninjau kegiatan tersebut berharap, agar dengan adanya kerajinan batu akik yang sedang booming di Purbalingga dan sekitanya dapat mensejahterakan masyarakat.
“Semoga dengan boomingnya berbagai batu, khusunya aneka batu akik di Purbalingga, dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya para perajin batu akik. Untuk itu, saya minta baik batu Klawing atau batu dari sungai mana saja yang ada di Purbalingga dengan nilai jual tinggi agar dijaga,”pintanya.
Selain harga yang mahal, tambah Kento, batu apa saja yang mempunyai nilai jual tinggi agar yang mengolah para perajin Purbalingga saja.
“Batu hanya boleh diolah orang Purbalingga saja, orang luar hanya boleh membeli, tapi dalam bentuk jadi. Sehingga kesejahteraan diharapkan hanya untuk masyarakat Purbalingga, khususnya para perajin batu akik,”ujarnya.
Terkait dengan kegiatan berbagai produk unggulan di kecamatan Rembang, Sukento berharap agar dalam menjamu setiap tamu pada kegiatan pemerintahan maupun kemasyarakatan di Purbalingga untuk mengutamakan produk lokal.
“Kalau masyarakat ingin makmur, cintailah produk gaweane dhewek (buatan sendiri). Kalau menjamu tamu yang datang ke Purbalingga, suguhi mereka dengan jamuan produk lokal, mulai dari kerajinan, serta berbagai jajanan olahan UMKM, maupun para ibu-ibu PKK,”pintanya.
Bupati Kento juga menghimbau, agar masyarakat mengurangi konsumsi pangan dari beras, dan menggantinya dengan pangan selain beras satu kali dalam seminggu, serta mengurangi konsumsi gula. Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor beras yang tinggi.
Kepala Desa (Kades) Makam Kecamatan Rembang Sugiyatno mengatakan, bahwa tujuan dari dieselenggarkannya pameran/expo produk unggulan kecamatan Rembang, diharapkan kedepan baik para pelaku UMKM ataupun para perajin batu akik mendapatkan dukungan/fasilitasi dari pemkab baik berupa modal maupun pemasaran.
“Kami baru sekali ini melaksanakan kegiatan semacam ini di kecamatan Rembang. Untuk itu, kedepan, pemkab membantu kami, baik dari permodalan maupun pemasaran. Sehingga keberadaan kami kedepan akan semakin maju,”ujarnya.
Sugiyatno mengatakan, bahwa kegiatan pameran potensi dan produksi unggulan menggelar berbagai produk UMKM yang ada di kecamatan Rembang dan Purbalingga mulai dari aneka olahan pangan lokal, kerajinan tangan, serta kerajinan batu akik dari sungai di wilayah kecamatan Rembang, khususnya Sungai Karang.
“Pameran diikuti para pelaku UMKM di kecamatan Rembang serta digelar selama dua hari 27 sampai 28 Desember dengan berbagai kegiatan dan lomba, seperti pameran batu akik, festival kuliner, lomba masak ikan (gemarikan).Hal tersebut, untuk lebih mengembangkan potensi dan produk lokal serta pemberdayaan UMKM dan kuliner yang ada di Kecamatan Rembang pada khususnya, serta Purbalingga pada umumnya,”tandasnya.(Sukiman)