PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori pementasan wayang dengan kelir terpanjang. Pemecahan rekor akan berlangsung di halaman pasar Segamas, Senin (11/4).

Kepala Dinbudparpora Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si mengatakan, kelir wayang yang akan memecahkan rekor MURI sepanjang 56 meter. Sebelumnya, rekor terakhir tercatat sepanjang 51 meter. “Pada pentas wayang kulit dengan kelir terpanjang ini akan menyuguhkan tujuh dalang, 25 sinden, 34 penabuh, tujuh Cempurit dan sisanya Pengrawit. Total semua pemain sebanyak 77 orang,” kata Subeno, Rabu (6/4).

Dijelaskan Subeno, untuk pemecahan rekor MURI tersebut, saat ini sudah digelar empat kali latihan di GOR Mahesa Jenar. Latihan akan terus dilakukan hingga malam menjelang pementasan. Pementasan wayang kulit ini tidak dilakukan malam hari, tetapi siang hari. “Pentas wayang dengan lakon Arjuna Winisuda berlangsung sekitar 3,5 jam, mulai jam 09.00 – 12.30 WIB. Setiap dalang akan memainkan wayangnya selama 30 menit,” jelas Subeno.

Sebelum pementasan Wayang pemecahan rekor itu, Bupati Tasdi akan menyerahkan tokoh wayang Janoko kepada salah satu dalang. Panitia juga mengundang para tukang becak serta warga masyarakat untuk menikmati sajian wayang tersebut serta makan bersama bupati.

MURI Ultah Bersama

Pada hari yang bersamaan, lanjut Subeno, juga akan dipecahkan dua rekor MURI lainnya. Rekor tersebut yakni Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi yang berulang tahun sama pada 11 April, serta rekor ulang tahun bersama warga Purbalingga yang lahir 11 April. “Kegiatan pemberian MURI untuk bupati dan wabup serta ulang tahun bersama warga Purbalingga akan digelar di pendopo Dipokusumo. Agenda antara pemotongan tumpeng dan hiburan musik thek-thek serta organ tunggal,” kata Subeno.

Subeno juga meminta warga Purbalingga yang lahir tanggal 11 April untuk hadir di pendopo Dipokusumo. Selain merayakan ulang tahun bersama juga akan mendapat piagam. “Berdasar data dari Dindukcapil, warga Purbalingga yang ulang tahun pada 11 April sebanyak 3.284 orang. Panitia akan mengirimkan undangan melalui kecamatan dan desa. Namun, jika belum mendapat undangan silahkan datang ke pendopo dengan membawa fotokopi KTP atau kartu keluarga,” kata Subeno. (y)