PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto meminta Puskesmas di Purbalingga memapu mengembangkan service excellence atau pelayanan prima dalam bidang kesehatan. Pelayanan yang dilakukan Puskesmas, kata Bupati, harus diawali dengan senyum dan magic words atau sentuhan dengan kalimat.
“Saya ingin pelayanan kesehatan di Purbalingga mampu menjadi Puskesmas dan rumash sakit dengan service yang memuaskan. Sehingga orang yang sakit, dating ke puskesmas dari Unhappy menjadi happy,” kata Bupati saat meresmikan 8 fasilitas kesehatan di jajaran Dinas kesehatan Kabupaten Purbalingga tahun 2014, di halaman Puskesmas Bojongsari, Sabtu (2/5).
Bupati mengaku, saat ini dirinya sedang mencari Puskesmas di luar kabupaten Purbalingga yang pelayanannya menerapkan service excellence seperti layanan rumah sakit yang pernah dia kunjungi. Dari urusan administrasi, pemeriksaan dokter hingga layanan apotik dilakukan dengan prinsip-prinsip pelayanan prima.
Bupati mencontohkan, saat pasien datang disambut dengan senyuman, katika pasien mau disuntik diberi penjelasan bagaimana rasanya disuntik dan cara mengatasinya. Bahkan saat diperiksa dokter, dokternya sangat care terhadap pasiennya.
“Itu yang saya impikan ada di Purbalingga. Saya ingin mengajak DKK dan jajarannya untuk melakukan anjangsana kesana. Dan saya ingin Puskesmas ini yang mampu mengawalinya. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pasiennya,” tandas Bupati.
Bupati juga memerintahkan direktur RSUD dr R Goeteng Tarunadibrata untuk segera melakukan pengadaan tempat tidur pasien untuk menganti bed yang sudah tidak layak pakai. Harapanya, masyarakat desa yang sakit dan rawat inap di RSUD tidak tambah menderita karena bednya tidak bagus. “Termasuk fasilitas penunjang lainnya, harus terus ditingkatkan,” jelasnya.
Kepala DKK Purbalingga Nonot Mulyono menjelaskan, dalam tahun 2014 pihaknya telah melakukan pembangunan 8 fasilitas kesehatan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) lebih dari Rp 2,3 miliar.
Fasilitas kesehatan yang diresmikan terdiri dari pembangunan Puskesmas Bojongsari, Puskesmas Pembantu (Pustu) Babakan Kecamatan Kalimanah, Pustu Krangean Kertanegara, Pustu Bandingan Kecamatan Kejobong, Pos Kesehatan Desa (PKD) Lamuk Kejobong, PKD Langgar Kejobong, PKD Karanglewas Kutasari, dan PKD Kalikabong Kecamatan Kalimanah.
“8 sarana kesehatan ini berhasil kami selesaikan sebelum akhir tahun dan telah dimanfaatkan seluruhnya untuk pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Peresmian ditandai dengan pembukaan neon sign Puskesmas Bojongsari dan penandatanganan prasasti 8 fasilitas kesehatan yang telah selesai. Selain itu, juga dilakukan pencanangan paguyuban Prolanis Puskesmas Bojongsari dan pencanangan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) 13 desa di wilayah kecamatan Bojongsari. (Hardiyanto)