PURBALINGGA – Diawal kepemimpinan Bupati dan Wakil Purbalingga yang baru saja dilantik, warga masyarakat diminta menyengkuyung program pejabat baru dalam menjalankan roda pemerintahannya. Selain itu, guna mewujudkan visi dan misi keduanya, Purbalingga yang mandiri, berdaya saing serta masyarakat sejahtera dan berakhlakul kharimah, ulama diminta dukungannya.
“Sebagai pemimpin daerah yang masih muda, kami bersama wakil bupati, meminta bimbingan dan arahan serta sengkuyung semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan di Purbalingga, khsususnya alim ulama dan masyarakat,”pinta Bupati Purbalingga Tasdi, saat meresmikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Dusun I Desa Limbangan Kecamatan Kutasari Senin malam (29/2).
Dukungan dan sengkuyung tersebut, kata Tasdi, guna mewujudkan visi misi Kabupaten Purbalingga, karena usai pelaksanaan pilkada, masyarakat harus bersatu bersama bergandeng tangan untuk membangun Purbalingga. Tasdi juga meminta doa restu serta doa alim ulama dan masyarakat, agar mampu mengembanamanah memimpin Purbalingga.
“Jadi kami bersama wabup mohon doa restunya, minta dukungan dan kebersamaanya,”pintanya.
Selain itu, kata Tasdi, cita-cita/visi misi Purbalingga yang mandiri, berdaya saing menuju masyarakat sejahtera berakhlakul karimah tidak bisa dilakukan sendirian tanpa dukungan dari para alim ulama dan masyarakat.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, mesti harus dibantu dari berbagai pihak. Termasuk bantuan dan dukungan dari alim ulama, kyai, ustad, ustadazah, entah seperti apa caranya, termasuk salah satunya pendirian lembaga pendidikan untuk anak-anak/TPQ yang dilakukan warga Dusun I Desa Limbangan ini,”tuturnya.
Menurut Tasdi, dengan didirikannya lembaga tersebut, hal itu merupakan bentuk fungsiuntuk anak-anak atau generasi muda, supaya dapat menggali ilmu agama serta mendidik karakter generasi umat Islam. Harapannya, dengan pendirian lembaga pendidikan bisa mendidik anak-anak yang paham betul bagaimana ajaran-ajaran yang tidak sesat. Ajaran yang sesuai dengan AlQuran Hadits yang sesuai ajaran Rasululloh SAW, juga untuk kebesaran agam Islam. Sedangkan budaya Islam yang setiap hari besar menyelenggarakan pengajian menunjukkan kegotong royongan, kebersamaan antar umat Islam agar selalu terjaga dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Tasdi mengungkapkan, sebagai bupati baru, rutinitas keagamaan yang sudah sering dilaksanakan pendahulunya akan ditingkatkan. Kegiatan keagamaan yang sudah rutin dilaksanakan adalah pengajian rutin istighosah di pendapa kabupaten, tarawih keliling ke desa-desa dan buka bersama setiap bulan suci ramadhan. Untuk lebih mengembangkan syiar Islam di Purbalingga, mulai bulan Maret, akan mengagendakan istigosah di setiap kecamatan dan sholat shubuh berjamaah bersama masyarakat di pedesaan.
“Kami akan agendakan istigosah keliling di setiap kecamatan serta sholat shubuh berjamaah bersama masyarakat di desa-desa mulai bulan Maret,”terangnya.(Sukiman)