PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi didaulat menjadi anggota luar biasa Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Cabang Purbalingga. Selain itu bupati juga berkedudukan sebagai pembina PWRI Purbalingga. Hal itu terjadi saat bupati menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PWRI ditandai dengan pemberian baju seragam PWRI corak baru oleh Ketua PWRI Soedino.
“Saya berterimakasih telah diberi baju PWRI. Karena itu saya juga ingin membantu PWRI. Kalau seluruh pengurus PWRI jumlahnya 162, sepertinya saya bisa membantu seragam baru,” kata Bupati di kantor Cabang PWRI, Senin (28/11).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tasdi juga berkomitmen untuk membantu operasional dan pembangunan kantor seperti yang dibutuhkan. “Insyaalloh untuk operasional dan kantor nanti kita bantu secara bertahap,” katanya.
Kesempatan bertemu dengan para pensiunan PNS, Bupati juga menyampaikan Visi Misi dan agenda program yang dilaksanakan kepemimpinan Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Salah satu program yang sudah mendapat respon sangat baik adalah program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tahun ini, pemkab mengalokasikan anggaran Rp 21,5 miliar untuk merehab 2.150 RTLH. Kemudian dari Provinsi Jawa Tengah juga membantu lebih 1000 rumah. Saat ini program rehab RTLH bahkan telah disengkuyung oleh jajaran Dinas Pendidikan, PGRI, para ASN (PNS) di sejumlah wilayah, organisasi kemasyarakatan, kalangan perbankan dan perusahaan Korea di Purbalingga.
“Saya berterimakasih kepada stakeholder yang sudah mau bersama-sama memikirkan masyarakat yang kurang beruntung. Selama kepemimpinan saya dengan Wakil Bupati, saya bertekad untuk berjihad memperbaiki rumah tidak layak huni hingga di Purbalingga zeroRTLH,” katanya.
Ketua PWRI Cabang Purbalingga Soedino mengatakan rapat kerja cabang rutin deselenggarakan oleh PWRI Purbalingga. Periode ini seharusnya diselenggarapak pada Desember lusa, namun karena baru ada Rakernas sehingga rakercab dimajukan untuk sosialisasi hasil rakernas.
Pada kegiatan tersebut, pihaknya juga mengundang PT Taspen Purwokerto guna mensosialisasikan program PWRI pusat yakni program Silver College. Menurut Soedino program Silver College merupakan program pemberian pendidikan bagi para pensiunan dan ASN yang akan memasuki masa pensiun dengan pemberian bekal keterampilan. Di Purbalingga kegiatannya akan diselenggarakan oleh tingkat kecamatan namun anggaranya akan ditopang oleh bank persepsi yang bekerjasama dengan PT Taspen.
“Termasuk mensosialisasikan program-program perbankan yang dapat diikuti oleh anggota PWRI di kabupaten Purbalingga,” jelasnya. (Hardiyanto)