PURBALINGGA – Selain menggratiskan biaya penyelenggaraan ibadah haji diluar ongkos naik haji (ONH), mulai dari keberangkatan, penjemputan dari tempat asal hingga ke Asrama Donohudan Solo serta biaya obat-obatan juga makan minum dan lain sebagianya dalam Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2016 yang dialokasikan sebesar Rp559 juta. Dalam alokasi tersebut, jemaah calon haji Purbalingga juga diberi pakaian khusus batik.
“Selain menggratiskan berbagai biaya penyelenggaraan ibadah haji di luar ONH, Pememerintah Kabupaten (pemkab) Purbalingga juga akan memberikan pakaian batik khusus bagi para jamaah calon haji,”terang Bupati Purbalingga Tasdi saat menyampaikan sambutan pada acara Istigosah di Pendapa Dipokusumo Jum’at malam (29/7).
Menurut bupati, pemberian pakaian khusus batik kepada 369 jamaah calon haji dari Kabupaten Purbalingga yang rencanannya akan berangkat 12 dan 28 Agustus mendatang sebagai pembeda atau baju identitas antara jamaah dari Purbalingga dengan daerah lainnya.
“Pemberian pakaian batik khusus untuk jamaah calon haji dari Purbalingga sebagai tanda khusus, jadi nantinya ada perbedaannya antara jamaah dari Purbalingga dan daerah lainnya atau sebagai baju identitas,”jelasnya.
Selain itu, tambah Bupati, dirinya bersama Wakil Bupati (Wabup) Dyah Hayuning Pratiwi juga akan menjemput dan mengantar jamaah calon haji dari Purbalingga ke Donohudan. Hal tersebut dilakukan dalam upaya membangun kebersamaan antara umaro (pemerintah), ulama (tokoh agama Islam) dan umat (rakyat) termasuk para jamaah calon haji. Semua yang dilakukan Pemkab mulai dari menggratiskan dan mengantar jemput dan lain sebagainya demi kenyamanan para jamaah dalam menjalankan ibadah, baik yang wajib, rukun serta sunah haji. Para jamaah calon haji juga diminta menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri juga diminta mendoakan semua rakyat dan pemimpin Purbalingga agar diberikan keamanan serta tidak Indonesia dijauhkan dari bencana juga
“Kami harapkan agar para calon haji untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan baik serta mengerjakan ibadah haji, baik yang wajib, rukun dan sunah-sunahnya dengan baik, sehingga kembali ketanah air dengan selamat dan menjadi tokoh untuk membantu membangun Purbalingga,”pintanya.
Bupati Purbalingga Tasdi menegaskan kembali bahwa pelaksanaan ibadah haji, khususunya dari Purbalingga zero (nol) pungutan. Sedangkan pungutan-pungutan yang sudah terlanjur akan segera dikembalikan. Terkait dengan pelaksanaan haji Pemkab Purbalingga sudah melakukan berbagai hal, diantaranya adalah terakait regulasi/aturan penyelengaran haji karena harus sesuai dengan aturan.Pemkab juga sudah meneyediakan anggaran yang cukup untuk kegiatan tersebut dan sudah menyiapkan melalaui anggaran APBD perubahan yang pengesahan dipercepat 30 Juni yang biasanya bulan September dan dalam APBD senilai Rp 1,846 miliar, termasuk diantara untuk menambah biaya penyelenggaraan ibadah haji Kabupaten Purbalingga yang pada tahun lalu hanya Rp200 juta namun tahun ini dinaikkan menjadi Rp559 juta, sehingga amulai tahun ini semua kegiatan haji Purbalingga hingga persiapan sampai menjemput dan saat ini ditopang oleh APBD.
“Jadi tahun ini zero pungutan dan yang kemarin sudah terlanjur ditarik iuran untuk kegiatan Rp500 ribu per anggota/jamaah, akan dikembalikan saat pemberangkatan karena sudah dibiayai APBD Purbalingga dan pungutan yang sudah ditarik Rp360 sebanyak dua kali nanti ada pengganti dari pusat sebagai pengganti uang paspor. Jadi kami Pemkab Purbalingga bertanggungjawab untuk memberangkatkan dari Purbalingga ke Donohudan. (Sukiman)