IMG_20150629_103641
Mie basah berformalin ditemukan tim gabungan saat memantau sejumlah makanan yang dijual di Pasar Manis Kecamatan Karangmoncol, siang tadi. Disamping mie yang mengandung formalin, juga ditemukan sejumlah makanan yang kadaluwarsa, makanan tidak berlabel dan makanan yang mengandung zat pewarna tekstil.
Kasie Farmasi Dinas Kesehatan Purbalingga Sugeng Santoso membenarkan, dari pantauan yang dilakukan bersama unsur Dinperindagkop, Dinas Kesehatan dan Satpol PP di Pasar Manis Karangmoncol, ditemukan sejumlah produk makanan yang tidak aman dikonsumsi. Temuan tersebut berupa mie basah. Dinas kesehatan langsung membeli satu bungkus mie basah untuk ditest lebih lanjut di laboratorium.
Biasanya barang yang mengandung formalin tidak saja pada mie basah, biasanya terdapat pula pada tahu dan ikan asin. Namun dari pantauan hari ini, hanya ditemukan pada mie basah.
Dijelaskan Sugeng Santoso, kegiatan pantauan ini dilakukan mendekati lebaran, karena biasanya banyak beredar makanan kadaluwarsa dan mengandung pewarna tekstil berbahaya.
Sebagian dari sample diambil untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium, guna memastikan kandungan zat berbahaya dan kadarnya. Dari pantuan di wilayah Karangmoncol ditemukan barang/makanan/kemasan yang rusak, produk makanan yang tidak berlabel, tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa dan tidak ada ijin dari dinas kesehatan.
Petugas memberikan pengertian kepada pemilih warung dan took terkait temuan tesebut. Kepada pemilik toko atau warung, petugas meminta agar barang dan makanan yang tidak layak dikonsumsi tidak dijual ke masyarakat.
Kegiatan pantauan ini dilakukan untuk memastikan makanan yang dijual layak dikonsumsi manusia. Rencananya kegiatan pantauan gabungan ini akan terus dilanjutkan di tujuh wilayah kecamatan. (umang-kominfo)