PURBALINGGA – Kabupaten Purballingga menjadi salah satu kota penerima penghargaan Wahana Tata Nugraha 2015. Penghargaan berupa plakat WTN diterima oleh Penjabat Bupati Budi Wibowo di Istana Negara, Rabu siang (23/12).
Acaranya sendiri dilakukan di dua tempat. Pj Bupati hadir di Istana Negara, mengikuti penyerahan sejumlah piala WTN secara simbolis oleh Presiden Jokowi. Sementara Kapolres AKBP Anom Setyadji dan Kepala Dinhubkominfo Yonathan Eko Nugroho mengikuti live streaming acara di Istana Negara dari Aula Kementerian Perhubungan RI.
“Ini membuktikan meski sebagai kota kecil kita bisa berprestasi. Ini harus kita jadikan sebagai pengungkit untuk berprestasi lebih baik lagi dimasa mendatang,” ujar Pj Bupati Budi Wibowo usai menerima penghargaan itu di Istana Negara.
Penghargaan yang diterima Purbalingga berupa Plakat dan Sertifikat WTN merupakan pengakuan pemerintah pusat atas prestasi kinerja penyelenggaraan system transportasiperkotaan 2015 kategori kota kecil. Bersama Purbalingga ada 72 kabupaten/kota lainnya di Indonesia yang mendapat penghargaan kategori serupa. Penghargaan WTN yang diberikan untuk sejumlah kategori yakni kota raya, kota besar, sedang dan kota kecil.
Bupati mengatakan penghargaan yang diterima merupakan sesuatu yang bisa dijadikan inspirasi bahwa apa yang sudah dilakukan tidak jauh dari yang diharapkan. Namun juga masih jauh dari kondisi yang ideal. Karena ditataran kota kecil Purbalingga baru masuk pada tingkatan penerima plakat WTN.
Menurut bupati, Purbalingga masih bisa berprestasi lebih tinggi karena memiliki peluang dan kekuatan. Dalam waktu dekat, bupati akan mengumpulkan para pihak untuk menyatukan visi, apa sesungguhnya yang dimaksud Wahana Tata Nugraha, unsur apa saja yang dinilai dan kondisi ideal yang diharapkan. Bupati berjanji, sedikit demi sedikit penataan transportasi di Purbalingga akan mengarah ke kondisi yang ideal. Dia mengaku masih punya kesempatan hingga Juni untuk mengkordinasikan hal itu, termasuk untuk bidang prestasi lainnya.
“Saya yakin itu bisa karena pada dasarnya semua orang ingin suatu kondisi yang nyaman. Itu hanya bisa didapat manakala ada akses yang adil. Yakni semua orang yang berusaha di jalan diberikan kesempatan mendapatkan haknya, tapi juga diberi penekanan untuk melaksanakan kewajibanya, seperti tertib berlalu lintas dan pemanfaatan fasilitas lainnya sesuai peruntukannya,” katanya.
Bupati meminta para pihak seperti, Dinhubkominfo, Satlantas, organisasi angkutan, pengusaha dan masyarakat untuk menyamakan visi agar dalam melaksanakan programnya tidak berjalan sendiri-sendiri. Namun kegiatan yang dilakukan harus sinergi sehingga akan saling mendukung.
Kepala Dinhubkominfo Yonathan Eko Nugroho menuturkan, diterrimanya penghargaan Wahana Tata Nugraha karena Purbalingga dinilai telah baik dalam melakukan tata kelola transportasi di wilayah kota Purbalingga.
Aspek yang dinilai, kata Yonathan meliputi bidang perparkiran, terminal, uji kendaraan, angkutan umum, rambu dan marka, kondisi jalan serta perilaku berlalulintas. Aspek penataan transportasi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat porsi terbesar dalam penilaiannya.
“Kedepan kita akan mengupayakan penataan transportasi yang lebih baik. Termasuk pemenuhan marka jalan, perparkiran dan rambu-rambu yang dibutuhkan. Saya ingin semua sekolah memiliki sebra crosss,” katanya.
Yonathan menekankan, penghargaan yang diterima merupakan prestasi dari masyarakat, karena keberhasilannya didukung oleh kedisiplinan masyarakat sehingga tercipta ketertiban, keteraturan dan kenyamanan berlalu lintas di kota Purbalingga. (Hardiyanto)