PURBALINGGA – Saat ini kegiatan Karang Taruna di Kabupaten Purbalingga bagaikan mati suri atau hidup segan mati tak mau. Berdasarkan paparan Karanga Taruna dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga beberapa waktu lalu, dari jumlah yang ada, seharusnya di setiap desa dan kecamatan ada perwakilan organisasi kepemudaan tersebut, namun sekarang hanya tiga yang kegiatannnya berjalan.
“Dari hasil paparan, saya masih cukup kecewa dan masih belum terlalu berbangga, karena masih ada 224 desa 18 kecamatan yang seharusnya ada perwakilan Karang Taruna, akan tetapi dari Karang Taruna yang ada hanya tiga berjalan atau yang lainnya mati suri istilahnya. Jadi hidup segan mati tak mau,”ungap Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat apel pagi di halaman Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purbalingga Senin (7/11).
Untuk itu, sambung Wabup, pihaknya meminta kedepan agar organisasi kepemudaan yang tugas pokok fungsi (tupoksi)-nya ada pada Dinsosnakertrans agar pembinaannya dimaksimalkan. Pihaknya bersama Bupati Purbalingga juga berkomitmen agar organisasi tersebut di Purbalingga nantinya dioptimalkan serta pembinaan generasi muda juga akan dimaksimalkan.
“Kedepan karena Karang Taruna tupoksinya ada di Dinsosnakertrans saya harap pembinaan juga harus dimaksimalkan. Saya dan Pak Bupati komitmen agar bagaimana kedepan Karang Taruna di Kabupaten Purbalingga bisa dioptimalkan serta pembinaan terhadap generasi-generasi pemuda dimaksimalkan,”ujarnya.
Menurut Wabup, saat ini kenakalan remaja, pergaulan bebas khusunya yang terjadi Kabupaten Purbalinga semakin meningkat. Banyak kasus-kasus pelecehan seksual utamanya yang dilakukan oleh para generasi muda/remaja membuat miris.
“Banyak kasus-kasus pelecehan seksual utamanya dilakukan oleh generasi-generasi muda sehingga saya sebagai seorang perempuan dan juga seorang ibu merasa miris,”tuturnya.
Untuk itu, tandas Wabup, pihaknya kedepan agar generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan di Purbalingga pembinaannya dapat dimaksimalkan. Dan pada tahun 2017 Pemkab Purbalingga dalam anggaran penerimaan belanja Daerah 9APBD) akan meningkatkan anggaran Karang Taruna menjadi Rp300 juta dari sebelumnya sebesar Rp68 juta. Sehingga mulai saat ini berbagai program harus diinventarissasi . Sedangkan untuk mengisi waktu luang pemuda harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat
“Anggaran Karang Taruna tahun depan akan kami tingkatkan menjadi Rp300 juta, sehingga harapannya mulai dari sekarang programnya agar diinventarisir dan untuk mengisi waktu luang pemuda, harus diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,”tandasnya. (Sukiman)