PURBALINGGA – Selama Bulan Romadhon 1436 H, Pemkab Purbalingga melalui Bagian Kesra Setda Kabupaten Purbalingga akan membagikan bantuan kepada 180 anak yatim dan 478 guru mengaji yang tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Purbalingga. Bantuan senilai total Rp 300 juta ini akan diberikan pada kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) yang dilakukan dalam dua kelompok yang masing-masing dipimpin oleh Bupati Sukento RM dan Wakil Bupati Tasdi.
“Masing-masing kecamatan dijatah 10 anak yatim, dan setiap desa dijatah dua guru mengaji. Itu belum termasuk bantuan dari Baznas, BUMN/BUMD dan bantuan Pemkab lainnya berupa barang seperti karpet masjid, mukena dan sarung untuk masjid yang menjadi lokasi tarling,” jelas Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Kabupaten Purbalingga, Muhammad Nurhadi, Rabu (17/6).
Selain Tarling dan Penyerahan Bantuan, selama Bulan Romadhon 1436 H, Pemkab Purbalingga juga menyelenggarakan Pengajian Jumat Pagi di Pendopo Dipokusumo yang akan dimulai Jumat (19/6) dengan pembicara Abdullah Zaen LC, pengasuh Pondok Pesantren Tunas Ilmu Klapasawit Kecamatan Kalimanah. Secara berturut-turut, untuk pembicara pada jumat berikutnya antara lain KH Abror Musodiq (Ketua MUI Purbalingga), Drs H Noor Isja (Takmir masjid Agung Darussalam) dan Rochiman SAg MH (Kepala Kemenag Purbalingga).
“Pengajian Jumat Pagi ini untuk semua PNS di lingkungan Pemkab Purbalingga, baik yang ada di dinas, badan, kantor atau bagian. Juga ditujukan kepada para anggota Dharma Wanita,”jelasnya.
Nurhadi menambahkan, di Mushola Setda Kabupaten Purbalingga, setiap Bakda Dzuhur akan ada Kuliah Tujuh Menit (Kultum). Mulai tahun ini, para pembicaranya diambilkan dari para kyai, ulama, dan ustadz/ustadzah dari berbagai organisasi massa Islam di Kabupaten Purbalingga.
“Kebetulan Mushola Setda sudah selesai direnovasi. Sehingga, diharapkan mampu menampung jamaah lebih banyak baik untuk kegiatan sholat berjamaah maupun kultum,” pungkasnya.
Agenda lain yang akan diselenggarakan yakni Buka Puasa Bersama Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga. Untuk agenda yang satu ini, masih belum ada kepastian kapan pelaksanaannya. Karena masih menunggu kepastian jadwal dan agenda kedua pimpinan itu. (Estining Pamungkas)