DSC_0131

PURBALINGGA  – Jelang mudik lebaran, Kepolisian Resor Purbalingga melaksanakan  Apel gelar pasukan operasi ketupat candi 2015 dalam rangka memberi rasa aman dan nyaman masyarakat pada perayaan Idul fitri 1436 H Tahun 2015. Apel gelar Pasukan berlangsung di Alun Alun Purbalingga dengan pimpinan apel Kapolres AKBP Anom Setyadi.

“Pelaksanaan apel gelar pasukan ini untuk memantapkan, mensinergikan tugas-tugas operasi kemanusiaan Ketupat Candi tahun ini,” katanya disela-sela  melakukan pengecekan kendaraan operasional polisi usai Apel Gelar Pasukan Ketupat Candi, Kamis (9/7).

Menurut Anom Setyadi, hingga H-8 lebaran ini situasi kamtibmas di Purbalingga cukup kondusif termasuk kejadian kamsaltibcarlantas masih dalam batas-batas toleransi.

Kapolres mengharapkan para pemudik yang akan datang ke Purbalingga untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif yang sudah tercipta dengan baik dikalangan masyarakat Purbalingga. Para pemudik diminta datang di Purbalingga dengan tertib kemudian dapat melakukan silaturahmi sambil menikmati suasana kota Purbalingga yang sejuk dan bersahabat.

“Evaluasi tahun lalu masih ada tejadi beberapa kejadian konflik atau friksi antara warga perantau yang mudik ke Purbalingga dengan warga setempat. Hal ini saya harapkan tidak terjadi lagi,” katanya.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi ketentuan berlalulintas sehingga dapat diminimalisir adanya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang akan merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. “Hal-hal yang menyangkut disiplin berlalulintas, saya himbau agar juga bisa tertib,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam rangka pengamanan arus mudik dan idul fitri, Polres Purbalingga menempatkan enam pos pengamanan, diantaranya di tiga terminal sebagai pintu masuk dan keluarnya Purbalingga yakni Terminal Purbalingga, Bobotsari dan Bukateja. Tiga pospam lainnya ditempatkan di jalur selatan tepatnya di Kalimanah, kemudian Alun Alun Purbalingga sebagai pusat keramaian kota dan terakhir di jalur Bayeman, Karangreja yang tingkat kerawanannya cukup tinggi utamanya rawan kecelakaan lalu lintas.

Ada beberapa tempat lain juga ditempatkan pos pelayanan dengan bersinergi bersama instansi lain dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Seperti ditempat wisata, persimpangan jalan, pasar tumpah dan lainnya. “Ada beberapa titik, tetapi itu akan ditentukan melalui skala prioritas sesuai dengan dinamika masyarkat. Sifatnya tentative,” jelasnya. (Hardiyanto)