PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM memberikan target penyelesaian rehab Pasar Bobotsari dapat selesai pada Desember 2016 mendatang. Pasalnya pada tahun 2016 ini penyelesaian rehab pasar Bobotsari yang sudah dilakukan sejak 2012, akan digelontor dana dari berbagai pihak. Saat ini sudah ada alokasi anggaran Rp 43 miliar masing – masing berasal dari  Pusat (Kementerian Perdagangan-red)  Rp 5 miliar, Bantuan Gubernur (APBD Provinsi Jawa Tengah) Rp 25 miliar dan APBD Purbalingga Rp 12 miliar.

“Untuk rehab Pasar Bobotsari tahun ini clear. Saya targetkan Desember sudah selesai dan dapat saya resmikan. Tinggal nanti saya berharap proses lelang lancar dan tidak mengalami gagal lelang,” ujar Bupati Tasdi saat menggelar Konferensi Pers dengan sejumlah jurnalis liputan Purbalingga dan Purwokerto di Rumah Makan Sidoroso, Selasa (23/2).

Konferensi pers yang digalang oleh Bagian Humas Setda Purbalingga juga dihadiri Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon, Asisten Ekbang Kesra Susilo Utomo, Asisten Administrasi Gunarto, Kepala Bappeda Setiyadi, dan Kabag Humas Rusmo Purnomo.

Tasdi menegaskan, dalam mengawali kepemimpinannya bersama wabup Tiwi, dirinya tidak akan menjalankan program 100 hari. Selain tidak diatur dalam undang undang, saat ini pelaksanaan APBD 2016 sudah berjalan dan program-programnya juga sudah ditetapkan. Setidaknya, lanjut Tasdi, inovasi program baru dapat dilakukan saat perubahan anggaran, yang baru akan dilakukan pada Juni mendatang.

“Saya tegaskan, kami tidak membuat program 100 hari. Tapi kalau dalam dua hari ada kegiatan yang bagus, itu program kita. Kami baru akan all out pada 2017 mendatang,” katanya.

Selain penyelesaian pasar Bobotsari, kelanjutan wacana komersialisasi Lanud Wirasaba juga menjadi prioritas program yang akan dijalankan. Hal pertama yang harus diselesaikan, menurut Tasdi adalah pembebasan lahan seluas 5,1 hektare untuk memperpanjang landasan pacu setidaknya menjadi 1550 meter dengan lebar 40 meter.

“Kamis Besok, Saya bersama Danlanud Wirasaba akan menyampaikan paparan kesiapan Wirasaba di Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Tasdi menyebut, sejumlah prioritas program infrastruktur akan dijalankan seperti pembebasan lahan untuk irigasi Slinga, Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Kelurahan Karangmanyar, Pelebaran Jalan Bancar – Gembrungan (Rp 8 miliar), Pelebaran Jalan Purbalingga – Kutasari (Rp 6 miliar), dan Pelabaran Jalan Jalur wisata Karangreja – Kutabawa – Serang untuk mendukung pariwisata serta Jalan Panican – Kedungbenda (Rp 8 miliar) untuk menunjang keberadaan Bandara Wirasaba. “Termasuk membuat ikon baru wisata Purbalingga dengan mengembangkan Goa Lawa,” tambahnya.

Ditambahkan Kepala Bappeda Setiyadi, pihaknya juga merencanakan membangun jembatan penghubung antara Kecamatan Karangmoncol  dengan Kecamatan Pengadegan pada APBD perubahan mendatang.  “Ini merupakan obsesi Pak Bupati agar perjalanan masyarakat di wilayah Karangmoncol yang mau ke Purbalingga tidak harus memutar melalui Bobotsari. Akan ada efisiensi perjalanan,” katanya.

Setiyadi menyebutkan, berbagai program yang akan dilaksanakan pada APBD 2016 ini, juga merupakan hasil diskusi pada saat Bupati Tasdi baru dalam perjalanan sebagai calon Bupati bersama pasangan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Sehingga program yang ada juga merupakan obsesi Bupati dan Wakil Bupati saat ini. (Hardiyanto)