PURBALINGGA  – Ratusan komunitas pecinta mobil Daihatsu Charade yang tergabung dalam Daihatsu Charade Indonesia (CDI) dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengan serta Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Kopdar Wisata dan Glorifikasi Keamanan Berlalu Lintas di Purbalingga Kamis (5/5). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Purbalingga bertujuan menjalin tali silaturahmi antar anggota dan pecinta DCI sekaligus mengenalkan komunitas Daihatsu Charade Purbalingga dan Indonesia kepada warga Purbalingga, sehingga komunitas tersebut dikenal oleh masyarakat. Kegiatan diawali glorifikasi keselamatan berlalulintas bersama Satuan Lalulintas Polres Purbalingga dan penyematan pin pelopor keselamatan di Pendapa Dipokusmo dan dilajutkan konvoi ke objek wisata.

“Tujuan lain dari kegiatan tersebut untuk mempromosikan potensi Kabupaten Purbalingga secara umum dan khususnya dunia pariwisata kepada para peserta dari luar Purbalingga dan diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke kota Purbalingga,”jelas Ketua Panitia Kopdar Wisata dan Glorifikasi Keamanan Berlalu Lintas Ali Wahyu Hidayat.

Menurut Ali, Purbalingga sebagai salah satu tujuan wisata yang banyak sekali menawarkan berbagai keragaman tujuan wisata.

“Keragaman tujuan  wisata di Purbalingga banyak sekali, mulai dari Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong), Pancuran Mas Purbasari, wisata edukasi Sanggaluri Park serta wisata sejarah Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman dan tempat wisata lainnya,”jelasnya

Selain promosi wisata, tambah Ali, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan glorifikasi keselamatan berlalu lintas yang bertujuan untuk mengkapanyekan kepada seluruh peserta komunitas DCI tentang kesadaran akan keselamatan dalam berlalu lintas.

“Warga Purbalingga dan para komunitas dapat menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas, sehingga membantu program  Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Satuan Lalulintas Purbalingga,”ujarnya.

Ali menambahkan, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah family gathering, konvoi mengelilingi objek wisata serta glorifikasi keselamatan berlalulintas dan konsolidasi DCI dan mengadakan musyawarah nasional (Munas).

Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Purbalingga Riatnadi mengatakan, bahwa korban akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) sudah banyak. Untuk tahun 2015, korban lakalantas di Purbalingga jumlahnya mencapai 124 orang meninggal dunia. Jumlah sebanyak itu melebihi korban bencana alam, sedangkan lakalantas tersebut didominasi oleh anak-anak muda   usia 16-22 tahun.

“Kejadian lakalantas di Purbalingga 2015 sudah memakan korban 124 orang meninggal dunia, bahkan itu melebihi korban bencana alam, sedangkan lakalantas didominasi oleh anak-anak muda usia 16-22 tahun, sehingga para pengendara lalu lintas  untuk berhati-hati di jalan,”pintanya.

Riatnandi menambahkan, kegiatan yang diprakasai oleh komunitas tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan, selain untuk mendukung dan mengenalkan keberadaan objek wisata, juga untuk lebih tertib berlalulintas, ujarnya.

Bupati Purbalingga dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Djarot Sopan Riyadi  mengatakan, di jaman sekarang ini, pemuda sebagai agen perubahan dan generasi masa depan dituntut mereposisi perannya melalui kontribusi nyata dalam masyarakat.

“Kalau kita lihat semangatnya, para pemuda tersebut punya energy besar dan yang kita butuhkan sekarang adalah energy agar disalurkan dalam bentuk kerja konkret,”tuturnya.

Menurutnya, pemuda-pemuda di jaman sekarang lebih menyukai peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata.

“Saat ini, pemuda lebih suka Nge-Facebook, aktif mailing list serta lebih suka di forum internet ketimbang aktif di kegiatan masyarakat atau bersosialisasi dengan warga sekitar,”tuturnya.

Menurutnya, kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan Negara.(Sukiman)