PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) mendukung misi pasukan TNI Konga XXVIII-I/ United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) 2016 yang akan bertugas ke Lebanon. Pasukan itu selain membawa misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga membawa misi promosi budaya dan pariwisata Indonesia khususnya Purbalingga.

“Secara kebetulan Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) John Lie-358 yang akan bertugas di Lebanon untuk satu tahun ke depan mulai bulan Agustus adalah putra asli Banyumas, jadi promosi budaya dan pariwisata difokuskan untuk lingkup Banyumas dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, usai penyerahan sejumlah cinderamata dan buku-buku tentang pariwisata Purbalingga kepada perwakilan pasukan, Selasa (14/6).

Souvenir yang diberikan antara lain blangkon gaya Jawa Tengah 20 buah, blangkon motif hitam Banyumasan 5 buah, pakaian Punakawan Catur  1 paket (4 stel), bulu mata palsu 4 kotak, compacdisk profil wisata Purbalingga 30 buah, dan sejumlah buku seperti buku Purbalingga Tourism Amazing, vision of Purbalingga, sejarah Purbalingga, wisata kuliner Purbalingga, dan sejumlah buku profil lainnya. Cinderamata diterima oleh Kepala Divisi Kebaharian KRI John Lie-358, Lettu Laut (P) Rafael Bimantoro di ruang kerja Bidang Pariwisata Dinbudparpora.

Prayitno mengatakan, pihaknya mengaku ikut terbantu dengan promosi pariwisata dan budaya Purbalingga hingga ke luar negeri. Tidak saja hanya ke Lebanon, promosi itu juga dilakukan oleh pasukan KRI John Lie-358 yang akan singgah di beberapa negara yang dilaluinya. Selain itu juga pasukan TNI AL yang bergabung dengan pasukan dengan beberapa negara lain seperti Brazil, Bangladesh, Yunani, Turki dan lainnya juga bisa menjadi sasaran promosi wisata dan budaya Purbalingga.

Sementara itu Lettu Laut (P) Rafael Bimantoro menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Purbalingga dalam mendukung misi pasukan garuda ke Lebanon. Rafael mengatakan, dalam menjalankan misi itu, para awak kapal juga mengemban misi diplomasi dan mengenalkan pariwisata, kesenian dan kebudayaan Indonesia, termasuk wisata dan budaya yang berasal dari Purbalingga. Dari 107 prajurit yang bertugas di misi tersebut, sekitar 20 prajurit berasal dari eks Karesidenan Banyumas. “Satu anggota kami juga berasal dari Desa Palumutan, Kecamatan Kemangkon,” ujar Rafael, putra  dari Purwatiningsih, PNS di Inspektorat Purbalingga.

Rafael mengatakan, rencananya  dirinya dan anggota pasukan akan memperkenalkan budaya dan kesenian Banyumas di beberapa negara yang akan disinggahi selama bertugas disana. ”Rencananya kami akan menampilkan kesenian kenthongan dan ebeg Banyumasan, disamping kesenian dari daerah lain di Indonesia. Selain itu kami juga akan memperkenalkan beberapa produk khas Banyumasan, seperti batik dan dan blangkon dari Purbalingga,” katanya.

Dibagian lain, Rafael menambahkan, Satuan Tugas Maritim TNI Konga XXVIII-I/ United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) 2016 dipimpin oleh putra asli Desa Papringan, Banyumas, yakni Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang juga komandan KRI John Lie-358. Pasukan ini akan menggantikan personel Satgas XXVIII-H guna melaksanakan misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama satu tahun. Selain bertugas menjaga keamanan perairan laut di daerah misi dari tindakan ilegal yang bisa mengganggu stabilitas kawasan, satgas itu akan melatih Lebanese Armed Forces – Navy (Angkatan Laut Lebanon). Kemudian melaksanakan pengawasan udara, dan latihan bersama dengan unsur Maritime Task Force yang lain di sana. “Pasukan akan diberangkatkan pada bulan Agustus menggantikan personel di KRI Bung Tomo-357,”  kata Rafael. (y)