PURBALINGGA  – Dinilai peduli dalam melestarikan  budaya jawa, khususnya bidang seni karawitan Uyon-uyon yang diselenggakan setiap bulan di pendapa kabupaten serta, diawal kepemimipinannya, Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayunung Pratiwi yang rencanya akan mengadakan seperangkat gamelan untuk setiap kecamatan dan pendirian gedung kesenian di Purbalingga. Atas kepeduliannnya, masyarakat pegiat seni Kecamatan Kejobong yang tergabung dalam Paguyuban Seni Karawitan Madya Laras memberi hadiah blangkon.

“Kami atas nama masyarakat Kecamatan Kejobong memberi apresiasi yang tinggi atas kepedulian bupati dan wakil bupati dalam melestarikanseni budaya karawitan  di Purbalingga melalui kegiatan uyon-uyon di pendapa serta rencana pemberian gamelan bagi setiap kecamatan dan pendirian gedung kesenian di Purbalingga,”ujar Pengayom Madya Laras dari Kecamatan Kejobong Suwardi di Pendapa Dipokusumo, Selasa malam (24/5) usia menyerahkan Blangkon kepada Bupati Purbalingga Tasdi dalam acara Pentas Kesenian Uyon-Uyon yang dihadiri pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) para Camat dan pegiat seni Se-Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga Tasdi memberi apresiasi grup kesenian Madya Laras yang dipimpin oleh Camat Kejobong. Bupati mengungkapkan, bahwa diawal memimpin Purbalingga bersama Wakil Bupati Dyah Hayuning Partiwi sudah empat kali menyelenggarakan kegiatan uyon-uyon di pendapa kabupaten. Namun sambutan masyarakat kejobong dalam menyengkuyung seni karawitan sangat tinggi.

“Malam ini sungguh luar biasa, buktinya, sudah empat kali kegiatan uyon-uyon di pendapa, baru kali ini mendapatkan antusias dari para pegiat seni dan masyarakat Kejobong,”kata bupati.

Menurut bupati, kegiatan seni budaya karawitan, saat ini peminatnya semakin menurun. Untuk menumbuhkan kembali minat generasi muda dalam melestarikan kebudayaan daerah, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Purbalingga. Nantinya, pemkab akan berupaya bagaimana mendorong dan menggerakan generasi muda melalui program pengembangan kesenian khususnya seni karawitan, baik  lembaga formal mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk kelompok masyarakat untuk ikut melestarikan kesenian karawitan.

“Untuk itu, melalui kegiatan seni uyon-uyon yang di selenggarakan oleh pemerintah daerah setiap bulannya,  diharapkan menjadi penyemangat bagi generasi muda yang pada akhir-akhir ini semakin menurun terhadap seni budaya karawitan. Dengan semakin menurunnya generasi muda terhadap seni budaya, ini merupakan PR bagi pemerintah daerah, agar bagaimana menggerakan generasi muda menggerakan program pengembangan seni budaya, baik lembaga formal mulai dari SD/SMP/SMA termasuk kelompok masyarakat untuk ikut nguri-nguri kesenian karawitan,”tuturnya.

Untuk itu, nantinya, sambung bupati, dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016, sebagai bentuk nyata serta  komitmenpemkab terhadap pengembangan seni karawitan, salah satunya dengan pengadaan seperangkat gamelan untuk setiap kecamatan dan pembangunan gedung kesenian di Purbalingga. Saat ini, ada beberapa kecamatan di Kabupaten Purbalingga yang aktif dalam pengembangan kesenian. Sehingga nantinya, untuk kecamatan yang aktif dalam kegiatan pengembanganseni budaya akan mendapat prioritas mendapat bantuan gamelan.

“Bagi kecamatan yang aktif nguri-nguri kegiatan pengembangan seni budaya, nantinya akan diprioritaskan mendapat bantuan peralatan gamelan, sehingga untuk merealisasika itu hal tersebut, di setiap kecamatan diharapkan punya tempat atau pendapa yang luas,”tuturnya.

Menurut bupati, dengan bantuan perangkat gamelan bagi setiap kecamatan, nantinya, melalui kegiatan seni budaya tidak hanya sebagai media membentuk karakter anak bangsa, tetapi juga menjadi media hiburan sekaligus media edukasi (pendidikan) bagaimana mendidik masyarakat supaya guyub dan rukun. Sedangkan program pengadaan sarana gedung kesenian yaitu pendirian Gedung Kesenian Purbalingga, nantinya  gedung tersebut bisa untuk kegiatan seni budaya seperti pentas wayang, ketoprak dan lain sebagainya. Selain itu, dengan adanya gedung kesenian, nantinya sebagai ajang menampung para  seniman  yang akanberekspresi. Sehingga dengan kegiatan tersebut, merupakan sebagai bagian nguri-nguri (melestarikan) agar budaya tidak luntur serta bagian dari kepribadian bangsa Indonesia,tandas bupati. (Sukiman)