PURBALINGGA – Mulai Selasa ini (1/3) Polres Purbalingga menggelar Operasi Simpatik Candi 2016. Rencananya Operasi Simpatik akan digelar hingga 20 hari kedepan dengan sasaran para pengendara yang melanggar aturan lalu lintas dan orang lain yang mengganggu ketertiban lalu lintas. Operasi yang mengedepankan upaya preventif, preemtif, dan represif, bakal dilakukan bersama intansi lainnya seperti TNI, Satpol PP dan Dinhubkominfo.
“Tujuan operasi ini untuk lebih meningkatkan kesadaran pengguna kendaraan agar lebih tertib berlalu lintas,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji usai gelar pasukan di halaman Mapolres setempat, Selasa (1/3).
Selain sebagai upaya mengurangi kecelakaan, pihaknya akan mensosialisasikan tentang keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas kepada pengguna jalan. Jadi tidak hanya pengendara kendaraan bermotor saja, tetapi juga kepada pihak-pihak yang mengganggu lalu lintas.
“Misalnya PKL yang berjualan di tepi jalan, parkir semrawut, pejalan kaki yang menyeberang sembarangan, kami akan tertibkan, karena itu kami menggandeng dari instansi lain untuk operasi ini,” katanya.
Polres Purbalingga juga akan mengaktifkan kembali kawasan tertib lalu lintas (KTL). Untuk saat ini, lokasi KTL baru ada satu yakni pada ruas Jalan Jenderal Soedirman mulai dari Pertigaan Pos Padamara hingga Tugu Bancar depan Kodim 0702 Purbalingga.
“Nantinya KTL akan diperluas pada jalan-jalan lain denan tingkat kepadatan kendaraan tinggi,” jelas Kasatlantas Iptu Riyatnad.
Dalam rangka Operasi Simpatik ini, pihaknya telah mengawali dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada PKL dan petugas parkir yang dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas. Sosialisasi juga dilakukan bersama pihak terkait lainnya, Senin kemarin. (Hardiyanto)