DSC_0580(1)

PURBALINGGA  – Prestasi Purbalingga di bidang pemerintahan, membuat sejawatnya dari kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan study banding. Rombongan yang dipimpin Plt Asisten I Administrasi  Pemerintahan dan Hukum Drs H Sunggono MM secara khusus belajar proses penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).

‘Kami serius ingin memiliki kedudukan seperti kabupaten Purbalingga dan kabupaten lainnya yang dapat pengakuan  soal LPPD ini. Bukan mengejar urutan tempatnya di tingkat nasional, tapi bagaimana LPPD dapat benar-benar kami susun dan dipertanggungjawabkan sesuai kaidah yang benar,” ungkap Ketua rombongan Plt Asisten I Kutai Kartanegara, H Sunggono di Operation Room Graha Adiguna Purbalingga, Jumat (31/7).

Menurut Sunggono, dalam tiga tahun terakhir soal penyusunan LPPD di Kukar mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada 2011, posisi LPPD kabupaten Kukar masih di urutan 151, kemudian pada 2012 melonjak di peringkat 14, dan pada 2013 masuk perngkat 10. “Kami ingin mendapat informasi bagaimana kiat Purbalingga dalam mempertahankan capaian LPPD hingga tiga tahun berturut-turut,” jelasnya.

Rombongan Pemkab Kukar diterima oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Imam Hadi mewakili Plt Bupati Purbalingga Budi Wibowo. Dikatakan Imam Hadi, penyusunan LPPD di Kabupaten Purbalingga sesungguhnya sama dengan daerah lainnya.

Menurut Imam Hadi, Kabupaten Purbalingga sudah memulai penyusunan LPPD pada minggu kedua Desember. Dalam prose situ, SKPD mempersiapkan pertanggungjawaban SKPD masing-masing beserta kewajiban yang harus dipenuhi. “Ini menuntut komitmen bersama antar SKPD karena penyusunan LPPD sejatinya bukan tugas Tapem tapi tugas pemkab,” katanya.

Berkat komitmen bersama yang sudah terjalin baik, maka pemkab Purbalingga mampu berbicara dalam kancah nasional. Sesuai peringkat EKPPD atas LPPD, pada 2009 Purbalingga berada di peringkat 31 nasional. Kemudian pada 2010 saat transisi kepemimpinan sempat mengalami penurunan hingga di peringkat 50. Baru pada tiga tahun berikutnya, yakni 2011, 2012, 2013, Purbalingga mampu bertahan pada peringkat 10 besar nasional yakni berturut-turut pada peringkat 5, 6 dan 3.

“Karena mampu bertahan pada 10 besar tiga tahun berturut-turut, Purbalingga mendapat anugerah Samkarya Parasamya Purna Karya Nugraha dari Presiden RI,” jelasnya.

Terpisah, saat acara pelepasan Bupati, Wabup dan Sekda, Kamis malam (30/7), mantan Bupati Purbalingga periode 2010-2015, Sukento Rido Marhaendrianto mengaku diterimanya anugerah Samkarya Parasamya Purna Karya Nugraha menjadi capaian prestasi terindah dalam masa kepemimpinannya.  Meski hanya menjadi pelaku di akhir kepemimpinan, tapi justru menjadi penentu diterimanya anugerah tersebut.  (Hardiyanto)