DSC_0566

PURBALINGGA  – Indra Ristianto dan Fransisca Giovani Andri terpilih sebagai pasangan Kakang Mbekayu Purbalingga 2015. Mereka dinobatkan pada Malam Grand Final Pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga di komplek Planetaquarium Toyoshuka Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas, Sabtu malam (3/10).

Indra Ristianto merupakan perwakilan dari Kecamatan Bukateja sedangkan Fransisca Giovani Andri utusan dari SMA Negeri 1 Purbalingga. Pada prosesi penobatan, Indra dan Fransisca menerima selempang dan mahkota dari pasangan Kakang Mbekayu Purbalingga 2014. Keduanya juga mendapat tropy dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Budi Wibowo dan Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga Noordiana Budi Wibowo.

“Yang terpilih sebagai duta wisata akan berfungsi sebagai public speaking kepariwisataan.  Karenanya pengetahuan dan pemahaman tentang pariwisata local Purbalingga harus terus ditingkatkan termasuk pengetahuan umum dan kemampuan penguasaan bahasa daerah dan asing,” kata Pj Bupati Budi Wibowo saat membuka acara itu.

Hal tersebut ditekankan oleh Bupati karena juara Kakang Mbekayu Duta Wisata juga akan menjadi wakil Purbalingga dalam ajang serupa di tingkat Jawa Tengah maupun nasional. Budi Wibowo berharap, Kakang Mbekayu terpilih mampu menyamai prestasi yang diukir Mbekayu Purbalingga 2009, Putri Amalia. Pada saat itu, Putri Amalia mampu menjadi Duta Wisata Jawa Tengah dan pada 2010 menjadi runner up Duta Wisata tingkat nasional.

“Saya ingin duta wisata kita tahun ini bisa seperti mba Putri. Kalian harus mampu mengukir prestasi tertinggi di tingkat Jawa Tengah bahkan bila mungkin hingga ke tingkat nasional. Pak Kadin (Subeno-red) harus ikut bertanggungjawab mengantarkan mereka berprestasi lebih tinggi,” tandasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Subeno menuturkan, kegiatan pemilihan kakang mbekayu duta wisata Purbalingga merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Dinbudparpora setiap tahun. Penyelenggaraan kali ini, menurut Subeno agak berbeda karena diselenggarakan pada malam hari.

“Dari sisi peserta juga mengalami peningkatan antusiasme. Biasanya hanya diikuti 30-an peserta, tahun ini pesertanya mencapai 61 orang. Sedianya 65 tapi 3 peserta mengundurkan diri,” jelasnya.

Dikatakan Subeno, momen pemilihan kakang mbekayu merupakan ajang dalam rangka meningkatkan wisata di Purbalingga, dimana geliat wisata Purbalingga tahun ini berkembang cukup baik berkat dukungan tiga komponen utama yakni unsure wisata, pemuda dan budaya.

“Target kami, pada masa mendatang gelaran kakang mbekayu dapat dikemas lebih baik dengan membentuk komunitas anak-anak muda yang memiliki talenta bagus,” katanya.

Subeno melanjutkan, seluruh peserta Kakang mbekayu Purbalingga akan terus didorong untuk menjadi duta wisata Purbalingga, melalui berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan. Harapanya mereka mampu menjadi duta wisata untuk memasarkan potensi wisata yang ada di Purbalingga.

“Melalui pintu pariwisata akan membawa kemajuan bagi Purbalingga,” jelasnya.

Dari hasil penjurian, terpilih 12 peserta terbaik yang menduduki peringkat 1 hingga peringkat 6 kakang dan mbekayu. Kejuaraan untuk Kakang Purbalingga, juara l adalah Indra Ristianto perwakilan Kecamatan  Bukateja, juara ll  Gilang Ramadan perwakilan perseorangan, juara lll  Gilar Tri Panji Saputra perwakilan SMAN 1 Pbg. Sementara posisi juara harapan l diraih oleh Rozakul Khayat dari SMKN 3 Purbalingga, harapan ll  Tri Handoko perwakilan perseorangan dan harapan lll  Dwiyana Rahmadani juga perwakilan perseorangan.

Untuk kejuaraan kategori Mbekayu, juara l Fransisca Giovany Andri (SMAN 1 Purbalingga), juara ll  Anindya Puspa Dhuhita (Perseorangan), juara lll  Eka Rahmawati (Desa Wisata Panusupan), harapan l Athalia Amelia Andi (SMAN 1 Purbalingga), harapan ll Prima Sabrina Nandani (Kecamatan Bojongsari) dan harapan lll  Fafiq Listiyani (Desa Wisata Panusupan).

Panitia juga menetapkan juara favorit penonton kepada Rozakul Khayat yang juga menjadi juara harapan I. (Hardiyanto)