PURBALINGGA – Forum silahturahmi pecinta alam Purbalingga (Fosil Palingga) bersama Base Camp Utara (BCU) menggelar lomba lintas alam Jelajah Patrawisa. Lomba ini selain untuk ajang silahturahmi para pecinta alam, juga untuk mengenalkan desa wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari.

Koordinator Fosil Palingga, Slamet Setiadi mengatakan, kegiatan akan digelar Sabtu – Minggu (8 – 9/8) dan dipusatkan  lapangan SMPN 4 Bobotsari. “Kegiatan ini untuk mengeksplore wilayah Desa wisata Limbasari, beserta segala potensinya. Desa Limbasari merupakan desa yang keberadaannya di deretan pegunungan beser,tepatnya di kaki gunung Plana  atau sebelah utara ibu kota kabupaten Purbalingga dengan jarak kurang lebih 15 kilometer. Dengan keberadaan Desa yang berada di daerah pegunungan membuat desa Limbasari memiliki panorama yang sangat indah dan alami,” kata Slamet Setiadi, Kamis (6/8).

Nama Patrawisa sendiri merupakan obyek wisata alam yang sangat indah yang berada di antara kaki Gunung Tukung dan Gunung Plana. Di Patrawisa juga terdapat sungai Wlingi dan sungai Tuntung Gunung,yang sangat jernih yang banyak mengandung nilai magis sehingga banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja datang ketempat ini,” kata Slamet.

Dikatakan Slamet, peserta kegiatan Jelajah Alam Patrawiasa berasal dari  organisasi penggiat alam baik sekolah ataupun umum, Karang Taruna,dan perorangan baik diwilayah Purbalingga, eks Karisidenan Banyumas dan daerah – daerah sekitar yang memungkinkan untuk meraka menjadi peserta. Target peserta  750 orang, sedang target pengunjung 300 orang.

“Kegiatan Jelajah Alam Patrawisa berupa talkshow dan sharing pengalaman dengan penggiat alam senior yang dilaksanakan pada malam hari setelah temu teknik; tracking/jalan kaki di Bukit Patrawisa wilayah Kecamatan Bobotsari yang telah ditentukan oleh panitia yang menelusuri sebagian besar medan berupa hutan dan melewati berbagi potensi keindahan alam,” kata Slamet.

Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga), Ir Prayitno, M.Si menyambut baik kegiatan wisata minat khusus jelajah alam Patrawisa. “Para peserta selain dapat menikmati potensi alam yang indah di Desa Limbasari, juga dapat menikmati wisata budaya, dan situs – situs peninggalan jaman Neolitikum. Di Limbasari juga terdapat pertapaan Tunggul Wulung yang berada di puncak gunung Tukung, air terjun  Uncang – uncang dan air terjun Pengamun – amun yang berada di gunung Plana

“Limbasari juga dikenal legenda putri Ayu Limbasari yang namanya tersohor sampai sekarang dan memiliki budaya maupun kesenian tradisional yang beraneka ragam termasuk kerajinan batik tulisnya,” kata Prayitno. (y)