PURBALINGGA – Grand final pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga akan digelar Sabtu malam ini (24//9) di alun-alun setempat. Dari 20 finalis yang terdiri dari 10 Kakang dan 10 Mbekayu, akan dipilih 5 pasang untuk menempati juara I hingga Harapan II. Juara I Kakang dan Mbekayu terpilih nantinya akan mewakili Purbalingga dalam ajang yang sama tingkat Jateng di Solo, 24 – 25 November 2016 mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si mengatakan, pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata tahun 2016 ini berbeda jauh konsepnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemilihan dengan sistem gugur dan dilakukan seleksi dalam beberapa tahap. “Semula pendaftar sebanyak 123 orang, kemudian dilakukan seleksi administrasi dan dinyatakan lolos 87 orang. Dari peserta yang lolos administrasi dilakukan seleksi berupa wawancara, tes tertulis, pemaparan dan bahasa Inggris. “Panitia selanjutnya memilih 20 peserta atau 10 pasang Kakang Mbekayu. Peserta ini sudah masuk kategori finalis dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang digelar panitia,” kata Subeno, Jum’at (23/9) disela-sela persiapan acara Grand Final.

Dikatakan Subeno, para finalis mulai mengikuti kegiatan outdoor activity pada tanggal 3 dan 4 September 2016. Peserta outdoor activity dilepas oleh Bupati Tasdi dan wakil  Bupati Dyah Hayuning Pratiwi di Museum Soegarda Purbakawatja. Para finalis yang ditemani Ketua Tim penggerak PKK Purbalingga Ny Erni Widyawati Tasdi dan Wabup Dyah hayuning Pratiwi mengunjungi desa wisata Kedungbenda dan Desa Bokol Kecamatan Kemangkon. Di desa Kedungbenda, pesertamelakukan wisata susur sungai dan mengunjungi agro wisata kebun pepaya dan kampung nelayan. Di kampung nelayan, para finalis melihat secara langsung kehidupan nelayan dan ikut memperbaiki jala ikan.

Pada kegiatan outdoor activity , juga diikuti tamu dari mancanegara. Mereka masing-masing Ivan Dacko dari Slovakia, Debalina Barua dan Dibya Shika dari India, Le Phong Vinh dan Nguyen Thi Quynh Anh dari Vietnam  serta Ericka dari Colombia. “Mereka sengaja kami undang sekaligus untuk berbaur dengan para finalis duta wisata Purbalingga, dan sekaligus diharapkan melakukan promosi wisata Purbalingga kepada teman dan kerabat di negara asalnya,” kata Subeno.

Selain mengunjungi Desa kedungbenda dan Desa Bokol, peserta diajak mengunjungi Sanggaluri Park, desa wisata Karangcegak Kecamatan Kutasari. Di Karangcegak, para peserta mengikuti foto underwater. Pada hari Minggu 4 September, peserta mengikuti kegiatan olah raga di stadion Guntur Daryono, kemudian mengunjungi sentra kerajinan batik di Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, kemudian mengikuti tubing di desa wisata Onje, kecamatan Mrebet, mengunjungi desa wisata Serang dan obyek wisata Goa Lawa. “Memang tidak smeua destinasi wisata dapat dikunjungi karena keterbatasan waktu, pengenalan destinasi wisata itu paling tidak untuk menambah wacana para finalis akan lokasi wisata di Purbalingga,” katanya.

Selain kegiatan outdoor activity, pada tanggal 16 – 17 September, peserta mengikuti adu bakat seni di Bale Apoeng. Setiap peserta menampilkan kemampuannya masing-masing mulai dari menyanyi, menari, hingga bermain biola. “Rangkaian kegiatan berikutnya, peserta menjalani karantina di Owabong Cottage, mulai Kamis hingga Sabtu siang (22 – 24/9). Selama karantina, peserta mengikuti berbagai materi pembekalan dan sekaligus dilakukan penilaian,” kata Subeno.

Kegiatan selama karantina antara lain pembekalan tentang kebudayaan, kewirausahaan, jurnalistik, penyusunan makalah wisata, fotografi, pembekalan kepariwisataan, cerita tentang Purbalingga,tata rias, materi tata krama dantata busana, psikologi, table manner, publick speaking, dan Ngopi dan dopokan bareng ngermbug wisata balai pertemuan desa wisata Karangbanjar. “Dalam setiap rangkaian kegiatan ini, juri sudah mulai bisa mengukur kemampuan peserta, baik dari kemampuan bahasa ingrris, penguasaan materi kepariwisataan, dan penampilan diri,” kata Subeno.

Subeno menambahkan, untuk acara malam Grand Final, para finalis, tamu undangan dan penonton umum akan disuguhi welcome show dengan pemutaran film ‘Purbalingga Memikat’, kemudian hiburan dari band 45, Erica & Ivan, fashion show dari siswi SMK dan para tamu daerahm, serta penampilan seni tradisional dari sanggar tari Puri Bekso. (y)