PURBALINGGA  – Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi kembali membuat inovasi dalam membangun daya saing kabupaten Purbalingga. Inovasi itu terkait segera dibangunnya sebuah perusahaan daerah (Perusda) yang akan bergerak dibidang penyediaan beton cor atau Readymix dan Asphalt Mixing Plant (AMP).

Kepastian itu terungkap dalam rapat tindaklanjut study banding AMP dan Readymix ke Kulonprogo dan Sragen, di Ruang Rapat Bupati Gedung B Setda Purbalingga, Senin (19/9). Pada rapat tersebut Bupati memastikan hasil study banding akan ditindaklanjuti dengan membuat tim perumus untuk menyiapkan pembentukan perusda tersebut.

“Kami berkomitmen untuk membentuk perusda readymix terlebih dahulu. Targetnya 2017 sudah dapat beroperasi. Setelah itu kita susul dengan menambah usaha AMP,” kata Bupati Tasdi didampingi Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.

Bupati mengaku akan menyiapkan anggaran pembentukan Perusda sebesar Rp 17,7 miliar dalam KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (RAPBD) tahun 2017.

Menurut Bupati dibentuknya perusda baru dibidang penyediaan readymix dan AMP merupakan langkah inovasi dalam percepatan pelaksanaan pembangunan di Purbalingga. Setelah regulasi menyangkut perencanaan anggaran dilakukan lebih awal perlu adanya daya dukung sektor lainnya yang berpengaruh terhadap kemungkinan terhambatnya pembangunan infrastruktur. Saat ini penyediaan readymix dan AMP untuk membangun jalan masih bergantung kepada pihak ketiga.

“Perusda ini kedepan akan kita kembangkan menjadi perusahaan umum daerah yang  professional sehingga mampu menjadi penyumbang PAD utama bagi Purbalingga. Dulu Pak Triono (Bupati Purbalingga 2010-2015) membangun Owabong yang sekarang jadi penyumbang PAD terbesar,” jelasnya.

Kepala Bagian Pembangunan Setda Purbalingga Yani Sutrisno Adinugroho mengungkapkan  pada awal September lalu, Bupati dan Wakil Bupati bersama unsur pimpinan dewan beserta Ketua Komisi II dan Komisi IV dan sejumlah kepala SKPD terkait melakukan study banding ke Perusda Asphal Mixing Plant (AMP) di Kabupaten Kulonprogo dan Perusahaan Readymix di Kabupaten Sragen.

Di Kabupaten Kulonprogo, Bupati dan rombongan melakukan study banding di PT. Selo Adi Karto, Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal dalam rangkaPendirian Perseroda Bidang Produksi dan Perdagangan Hasil Asphal Mixing Plant (AMP).

Di Sragen, rombongan dipimpin Wabup Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi Perusahaan Aries Putra Beton yang bergerak dalam produksi dan perdagangan hasil Readymix dan AMP.  (Hardiyanto)