Pasar Hewan Purbalingga selama ini hanya menyediakan hewan ternak kecil, berupa kambing dan berbagai jenis unggas. Ada keinginan dari para pedagang agar Pasar Hewan Purbalingga juga menyediakan untuk pasar sapi. Pasalnya sejumlah pasar hewan yang selama ini menyediakan sapi sudah tidak beroperasi. Diantaranya pasar hewan Bobotsari dan pasar hewan Bukateja.
Kepala Pasar Hewan Purbalingga Bambang Sugeng Winarhadi mengatakan, wacana untuk dikembangkan agar dapat menjadi pasar sapi sudah ada. Namun untuk menyediakan lokasi perlu perluasan area pasar hewan. Terlebih lokasi yang selama ini untuk berdagang kambing sudah penuh ketika hari pasaran, yakni Senin dan Kamis.
Selama hari pasar jumlah pedagang kambing yang berdagang di Pasar Hewan Purbalingga mencapai 200 pedagang dengan jumlah hewan lebih kurang 500 ekor kambing. Sehingga tidak memungkinkan untuk dibarengkan antara sapi dengan kambing.
Dijelaskan Bambang Sugeng, pihaknya berharap agar segera dilakukan perluasan pasar guna menampung keinginan pedagang sapi. Direncanakan untuk pasar sapi akan dilaksanakan pada hari Selasa tiap pekannya, dan persiapan yang mendesak berupa penampung limbah atau kotoran sapi agar tidak mengganggu lingkungan.
Pasar Hewan Purbalingga tiap hari pasaran mampu melakukan transaksi 1000 ekor ayam kampong dan 500 kambing. Harga kambing saat berkisar Rp. 2 juta untuk kambing local dan Rp. 3 juta untuk jenis Peranakan Etawa (PE).
Dari para pedagang tersebut, tiap tahun mampu setor ke kas daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 210 juta. Uang ini dari retribusi pedagang hewan dimana per ekor kambing dikenai tarif Rp. 2000 dan ayam Rp. 1500/keranjangnya. (umang-kominfo)