PURBALINGGA – Melalui anggaran Kementrian Pertanian dan dukungan APBD, Pemkab Purbalingga tahun ini melaksanakan program peningkatan produksi dan produktivitas pertanian serta mutu hasil.

“Program tersebut antara lain perbaikan saluran irigasi tersier di 39 desa, pengembangan sistem of rice intesification (SRI) dan optimasi lahan seluas 2.000 hektar serta perluasan areal tanaman jagung seluas 2.000 hektar,”terang Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Dan Kehutanan (Dinpertanhut) Kabupaten Purbalingga Zainal Abidin saat Temu Lapang Dan Panen Padi bersama TNI serta  Kelompok Tani di Desa Majasari Kecamatan Bukateja, Selasa (13/10.

Zainal menambahkan,  untuk mendukung  program tersebut  juga dilaksanakan perluasan areal tanaman kedelai melaui peningkatan indeks pertanaman seluas 50 hektar. Selain itu juga melaksanakan  fasilitasi desa mandiri benih di dua desa dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

“Bantuan alsintan berupa 95 buah hand traktor, 44 buah pompa dan 12 unit rice transplanter dan 17 unit mini combine harvestor. Selain itu juga bantuan  10 buah mesin pemipil jagung, tiga paket RMU dan satu agro industri jagung,”jelasnya.

Menurut Zainal, untuk meningkatkan produksi padi langkah yang akan dilakukan diantaranya menyiapkan alokasi pupuk bersubsidi, menyiapkan sarana infrastruktur pertanian mulai dari  jaringan irigasi tingkat usaha tani, desa, dam parit dan irigasi permukaan jalan pertanian.

“Selain itu, penyiapan kebutuhan benih padi, kedelai melalui kegiatan penangkaran benih. Mengusulkan kegiatan alsintan ke provinsi dan pusat serta melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam rangka membangun kemitraan usaha di bidang pertanaian. Disamping itu, juga melaksanakan pengendalian OPT melalui bantuan pestisida serta gerakan pengendalian bersama petugas lapangan dan klomtan dalam rangka peningaktan produksi,”ujarnya.

Zainal menandaskan, kendala utama pertanian tahun 2015 adalah kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino yang sifat hujan pada beberapa bulan terakhir dibawah normal.

“Hal tersebut mengakibatkan serangan kekeringan seluas 873,87 hektar dengan intesitas ringan 434,74 hektar,intensitas  sedang 164,63 hektar dan intensitas berat 118,5 hektar serta yang mengalami puso seluas 123 hektar,”tandasnya. (Sukiman)