DSC_0775

PURBALINGGA  – Dalam rangka peringatan Hari Koperasi (Harkop) ke-68 Tahun 2015 Tingkat Kabupaten Purbalingga, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Kabupaten Purbalingga menggelar berbagai kegiatan. Dengan tema memperkokoh koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, peringatan harkop digelar lomba tarik tambang, pasar dan pesta rakyat senam bersama, resepsi dan bakti sosial berupa donor darah.

“Peringatan Harkop Ke-60 Tingkat Kabupaten Purbalingga tahun ini dimeriahkan dengan lomba tarik tambang, pasar dan pesta rakyat senam bersama, resepsi dan bakti sosial berupa donor darah,”terang Ketua Panitia Harkop Ke – 65 Kabupaten Purbalingga Arifin di Stadion Gontoer Darjono, Minggu (23/8) saat melaporkan kegiatan tersebut  yang dihadiri Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo, dan pejabat jajaran Dinperindagkop Purbalingga.

Arifin menambahkan, untuk mendorong koperasi sebagai lembaga yang profesional diperlukan peran berbagai pihak baik pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat secara luas.

“Berbagai event telah dilaksanakan agar koperasi dikenal disemua kalangan. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengetahui secara mendalam tentang koperasi dan pada akhirnya tertarik bergabung dalam wadah badan usaha koperasi,”tuturnya.

Penjabat Bupati Purbalingga dalam sambutannya mengatakan, bahwa untuk menciptakan suatu koperasi yang sehat dan pegelolaanya professional, tentunya harus dibarengi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) professiona serta handal.

“Berbagai pelatihan dan ketrampilan yang bertujuan meningkatkan kualitas SDMnya mutlak harus dilakukan untuk diikuti oleh para pengelolanya. Karena hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan pengelolan koperasi,”tuturnya.

Selain itu, tambah bupati, permasalahan yang hampir sama dihadapi oleh berbagai koperasi adalah perlunya penguatan serta suntikan modal.

“Sehingga hal tersebut akan dapat menambah jumlah peminjaman kredit bagi para anggotanya. Saya yakin, anggota koperasi dalam melaksanakan kewajibannya selalu dilandasi dengan itikad baik dan disiplin, sehingga permasalahn pinjaman atau kredit macet tidak akan pernah terjadi,”ujarnya. (Sukiman)