PURBALINGGA – Semua warga negara termasuk para disabilitas (penyandang cacat) memiliki hak dan  kedudukan yang sama dilingkungan masyarakat. Oleh karena itu, walaupun para disabilitas mempunyai keterbatan fisik, bukanlah hambatan untuk berkarya.

“Oleh karena itu, walaupun mempunyai kekurangan, namun mereka juga mempunyai kedudukan sama dengan masyarakat lainnya, sehingga potensi wirausaha para disabilitas perlu diberdayakan,”pinta Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Tahun 2016 untuk penyandang disabilitas bersama Yayasan Pilar Purbalingga dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Purbalingga di Aula Dinas Perikanan Dan Peternakan (Dinnakan) Kabupaten Purbalingga Rabu (1/6).

Menurut wabup, jumlah kaum disabilitas di Kabupaten Purbalingga cukup banyak, yaitu sekitar 7.412. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.782 merupakan usia produktif, sehingga dari jumlah tersebut, kalau tidak dimanfaatkan/diberdayakan akan sayang sekali, karena dibalik kekurangannnya, para disabilitas mempunyai potensi yang luar biasa.

“Sehingga hal tersebut harus diberdayakan,”ujarnya.

Untuk itu, sambung wabup, atas peran aktif dan gagasan untuk memberdayakan para disabilitas, serta atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang sudah menyelenggarkan kegiatan tersebut, pemkab memberi apresiasi tinggi, karena kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.

“Acara ini merupakan wujud nyata dari Yayasan Pilar atas kepedulian terhadap kaum disabilitas di Kabupaten Purbalingga, agar  bagaimana mereka bisa mandiri. Karena hakikatnya kaum disabilitas ini memiliki kekurangan, namun memiliki kedudukan sama dengan masyarakat lainnya di lingkungan sosial. Oleh karenanya, harapan saya, kegiatan ini dapat dicontoh masyarakat lainnya,”pintanya.

Wabup berharap, agar kegiatan tersebut dapat bermanfaat dan memberi motivasi  untuk bisa mencapai kemandirian bagi para disabilitas. Karena keterbatasan fisik bukan hambatan untuk berkarya. Selain itu, hal tersebut juga dapat menjadi motivasi agar menjadi wirausaha yang sukses nantinya.

Kepala Dinnakan Kabupaten Purbalingga Sediyono menjelaskan, bahwa, kegiatan pelatihan tersebut sudah sering dilakukan. Untuk kegiatan kali ini, pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Pilar Purbalingga dengan mengadakan pelatihan untuk para disabilitas.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari dengan dilatih teori dan praktek serta mereka akan kita ajak melihat prosesing-prosesing pada pengolahankomoditas peternakan di Kabupaten Boyolali,”jelasnya.

Menurut Sediyono, kegiatan tersebut juga bertujuan agar para disabilitas dapat berperan aktif dalam rangka ikut melaksanakan pengamanan pengolahan produk pangan yang berasal dari hewan. Selain itu, hal tersebut merupakan program dinas agar tujuan utamanya dinas bisa menjamin adanya produk pangan asal hewan yang aman sehat utuh dan halal (ASUH). Harapan produk hewan yang ASUH tersebut merupakan program pemerintah pusat dan daerah/kabupaten juga ikut melaksanakannya. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan, muncul jiwa wirausaha dari para disabilitas di Kabupaten Purbalingga.

Ketua Yayasan Pilar Purbalingga Sri Wahyuni menjelaskan, bahwa yayasannya sebuah lembaga yang menggarap bukan hanya bidang disabilitas  pada komunitas disabilitas saja,  akan tetapi juga menggarap enam bidang yang meliputi ekonomim kreatif, lingkungan hidup, enterpreneurship/wirausaha dan pendidikan serta disabilitas. Pihaknya juga akan menghembuskan isu disabilitas di Purbalingga, karena di kabupaten, isu tersebut belum muncul.

“Melalui yayasan ini, nanti kita akan memperjuangakan hak-hak difable yang tercantum dalam UU Nomor 4 Tahun 1997, bahwa disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga yang lain baik dalam dunia pendidkan, hak mendapatkan pekerjaan, ataupun fasilitas yang lain,”jelkasnya.(Sukiman)