PURBALINGGA  – Keluarga Misrun,  warga Kelurahan Bojong Kecamatan Purbalingga menjadi keluarga yang berbahagia karena mendapat perhatian lebih dari keluarga besar SMP Negeri 1 Purbalingga. Pasalnya, salah satu putranya yakni Febri Tri Purnomo yang bersekolah di SMP tertua di kabupaten Purbalingga ini mendapat giliran pertama program Bedah Rumah yang didanai dengan iuran siswa, guru dan karyawan sekolah itu.

“Program ini (pemugaran rumah siswa miskin –red) direncanakan beberapa bulan lalu. Ternyata para guru dan siswa sangat antusias sehingga kita mampu merehab satu rumah milik orang tua siswa kami Febri Tri Purnomo,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Purbalingga Sutrisno, Minggu (9/10).

Menurut Trisno, program pemugaran rumah siswa miskin baru pertama dilakukan untuk merespon program pemkab yang dicanangkan oleh Bupati. Selain itu, untuk menumbuhkan kebersamaan dan jiwa sosial kepada komunitas SMP Negeri 1 Purbalingga. Dikatakan Sutrisno, setelah dilakukan sosialisasi para guru dan siswa sangat antusias sehingga dalam jangka waktu tiga hari mampu mengumpulkan dana sukarela sebanyak Rp  18. 789.000. Dari infak 819 siswa Rp 9.123.000 dan iuran guru dan karyawan Rp 9.665.000.

“Program ini akan kami  dilakukan setiap tahun karena dari data yang ada masih ada 7 siswa yang layak dibantu,” katanya.

Dari dana yang terkumpul, lanjut Sutrisno, diimplementasikan untuk membantu rehab rumah Rp  14.500.000, kemudian Rp 4.500.000 untuk pengadaan bantuan 2 buah sepeda, 2 filling kabinet dan satu almari belajar.

Bupati Purbalingga Tasdi yang mengawali proses rehab rumah dengan mencopot pintu rumah sangat mengapresiasi atas gerakan yang dilakukan jajaran Dinas Pendidikan kabupaten Purbalingga. Karena telah merespon program yang diluncurkan untuk membantu mengentaskan 27 ribu warga yang rumahnya masih belum layak huni. Pemkab Purbalingga pada tahun ini mengalokasikan APBD lebih dari Rp 21 miliar untuk merehab 2.150 RTLH. Rencananya pada 2017 mendatang akan direhab 3.000 rumah.

“Untuk mengatasi ini perlu kebersamaan dan sengkuyung semua stakeholder. Saya berterima kasih karena jajaran pendidikan sudah menangkap ini. Kalau kemarin dilakukan oleh SMP Negeri 1 Karangmoncol, kali ini SMP Negeri 1 Purbalingga,” jelasnya.

Menurut Bupati, dirinya sangat mendorong seluruh SMP di kabupaten Purbalingga baik negeri maupun swasta dapat melakukan hal serupa karena masih banyak siswa yang kondisi orang tuanya perlu mendapat bantuam.

Pada kesempatan tersebut Bupati memberikan bantuan tambahan dana serta sembako dari Tim Penggerak PKK Pubalingga dan kursi roda dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Purbalingga. (Hardiyanto)