PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah hayuning Pratiwi terlihat bersemangan melakukan kerja bhakti bersama ribuan warga masyarakat Desa Majasari Kecamatan Bukateja. Kerja bhakti yang dikemas dalam program Gebrak Gotong Royong atau Gerakan Bersama Masyarakat untuk melakukan Gotong Royong tiap Jumat pagi mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat.

“Bagus. Ini membuktikan masyarakat Majasari masih guyub rukun dan siap membangun Purbalingga bersama saya dan bu Wakil Bupati. Terbukti masyarakat Majasari masih kental kegotongroyongannya,” ujar Bupati Tasdi saat berbaur dengan warga melakukan kerja bhakti pengerasan jalan usaha tani di desa setempat, Jumat (29/7).

Melihat antusias warga, Bupati langsung mengumpulkan para pejabat yang mengikutinya untuk berbaur bersama masyarakat. Bupati yang didampingi istri Ny Erni Tasdi dan Wabup Tiwi bersama suami Rizal Diansyah secara bergantian mengangkut batu krosok dengan gerobak sorong. Sedangkan lainnya memindah batu krosok menggunakan ember kecil secara estafet.

“Saya berterima kasih kepada seluruh yang hadir bergotong royong, saeyeg saekoproyo holopis kuntul baris bareng-bareng makaryo mbangun desa. Kalau desanya maju, Purbalingga juga akan maju,” katanya.

Selain untuk mempererat kebersamaan, Gebrak Gotong Royong juga untuk memaksimalkan gerakan pemberdayaan masyarakat di desa.

Selain pengerasan jalan, bupati dan wabup juga melakukan kerja bhakti kebersihan lingkungan, kerja bhakti kebersihan irigasi tersier, pemantauan jentik nyamuk dan bhakti social pembagian sembako. Pada kesempatan tersebut, Bupati dan Wabup juga menyerahkan secara simbolis pencairan dana PKH (Program Keluarga Harapan) tahap kedua di kepada warga Desa majasari.

“Tahun ini di desa kami terdapat 113 KSM yang memperoleh bantuan PKH. Nilai totalnya Rp 41,9 juta,” kata Kepala Desa Najasari Lukmanudin.

Seperti diketahui, penyaluran dana PKH tahap dua sudah mulai didistribusikan kepada 23.549 KSM dengan total jumlah bantuan se kabupaten Purbalingga Rp 7.551.403.750. Kecamatan Bukateja mendapat alokasi Rp 500.821.250 untuk 1.710 KSM dan Desa Majasari terdapat 113 KSM dengan total bantuan Rp 41.962.500.

Sementara untuk kegiatan pengerasan jalan usaha tani, lanjut mantan anggota DPRD Purbalingga ini, pihaknya menggunakan anggaran dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 14 juta. Pengerasan dilakukan dengan batu krosok dan pembuatan tritis jalan dengan volume panjang 100 meter dan lebar 3 meter.

Nantinya jalan yang berada di RT 2 RW 5 desa setempat akan mempermudah masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dari persawahan yang berada lokasi tersebut. Gebrak Gotong Royong di desa itu diakhiri dengan menanam pohon penghijauan di turus jalan yang diapit areal persawahan yang sudah terlihat menghijau. (Hardiyanto)