PURBALINGGA , Menjelang bulan Ramadhan, persediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) masih aman. Data dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) stok gula sebesar 200 ton, tepung trigu 300 ton, minyak tanah 40 kilo liter, LPG ukuran 12 kg 7.440 tabung dan ukuran LPG 3 kg 18.400 tabung. Stok beras beras sebesar 24.137 ton, berasal dari Dolog 4.037 ton, Puspahastama 100 ton dan stok masyarakat 20 ribu ton.

Kepala Dinperindagkop, Agus Winarno mengatakan untuk mengatasi kenaikan harga Kepokmas, dinas telah melakukan monitoring di sejumlah pasar, seperti di Pasar Segamas, Pasar Bobotsari dan Pasar Bukateja. Dari hasil pemantauan di pasar Segamas terdapat perdagangan merica palsu yang diduga terbuat dari bahan tepung sagu bersalut semen putih.

“Untuk sementara merica palsu sudah diamankan, dan kepada pedagang dihimbau untuk tidak memperdagangkannya,” ujar Agus pada saat menjadi pembicara Rakor Ketahanan Pangan tingkat Kabupaten Purbalingga, Kamis (11/6).

Sedangkan pemantauan terhadap issue nasional seperti apel berbakteri, baju bekas impor dan beras plastik di Purbalingga bebas dari peredarannya. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk tidak resah dengan issue peredaran beras plastik.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga Kepokmas Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga akan menggelar pasar murah dan operasi pasar. Hal tersebut dilakukan agar dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dapat mencukupi kebutuhannya.

“Sedangkan untuk operasi pasar akan dilaksanakan jika terjadi kanaikan 25 persen selama sepekan. Operasi pasar ini mendasari pada Permendag Nomor 22 Tahun 2005,” pungkas Agus. (Sapto Suhardiyo)