PURBALINGGA – Kepastian digelarnya kejuaraan nasional tenis lapangan  TDP (Turnamen Diakui Pelti)  “Purbalingga Open 2015” terjawab setelah Pengurus Cabang Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Purbalingga melakukan paparan didepan Pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Tengah.

“Kita rencanakan kejuaraan nasional ini akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 6 Desember mendatang. Sekaligus dalam rangka peringatan hari jadi kabupaten Purbalingga,” ujar Ketua Pengcab Pelti Purbalingga dr Nonot Mulyono, di Operation Room Graha Adiguna Purbalingga, Sabtu (17/10).

Diungkapkan Nonot, rencananya ajang tingkat nasional ini akan mengundang atlet – atlet PON dari sejumlah provinsi sebagai persiapan sebelum terjun di ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Pihaknya juga telah menyiapkan empat lapangan yang memenuhi standar penyelenggaraan turnamen tingkat nasional yakni dua lapangan di Indoor Samiaji dan dua lapangan di Bank Jateng Purbalingga.

“Jenis kejuaraan yang dipertandingkan adalah senior putra, tunggal dan ganda,” jelasnya.

Wakil Ketua KONI Jawa tengah Sukahar mendukung penuh penyelenggaraan kejuaraan tingkat nasional di Purbalingga. Dirinya meminta panitia penyelenggara khususnya jajaran Pengcab Pelti Purbalingga agar serius dalam menyiapkan gelaran nasional pertama di Purbalingga.

“Apalagi ini turnamen yang diakui PB Pelti (TDP-red). Jadi harus benar-benar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PB Pelti. Baik menyangkut tempat kejuaraan dan fasilitasnya termasuk prize money yang disediakan. Harus dikonsultasikan dulu dengan PB Pelti,” katanya, usai melantik pengurus KONI Kabupaten Purbalingga periode 2014-2018 dan Pengurus Pelti Purbalingga periode 2015-2019.

Menyangkut perangkat pertandingan yang digunakan, lanjut Sukahar, juga harus menggunakan perangkat pertandingan yang bersertifikat. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan peserta dalam mengikuti kejurnas tersebut.

“Ini untuk meningkatkan kualitas pertandingan selanjutnya. Sehingga kejurnas di Purbalingga mampu memberikan kesan nyaman bagi para pemain dan penyelenggaraan berikutnya dapat lebih sukses. Paling tidak standar minimalnya harus dipenuhi,” jelasnya.

Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Purbalingga Budi Wibowo meminta ajang kejurnas tenis lapangan tingkat nasional ini didukung oleh seluruh stakeholder yang ada di Purbalingga. Bukan hanya kerja pengurus Pelti dan KONI saja, juga harus didukung oleh potensi-potensi yang ada. Termasuk jajaran BUMN dan BUMD di Purbalingga.

“BUMN dan BUMD saya harapkan dapat menjadi sponsor kegiatan ini, karena penyelenggaraannya memang membutuhkan biaya cukup besar,” katanya.

Penyelenggaraan kejurnas tenis, lanjut Budi Wibowo, juga dapat dimanfaatkan untuk promosi pariwisata Purbalingga. Sehingga harus ditangkap sebagai peluang bagi pelaku pariwisata dan produk UMKM di Purbalingga yang saat ini berkembang cukup menyakinkan.

“Saya optimis, penyelenggaraan ini akan dapat dilaksanakan dengan sukses,” pungkas Budi Wibowo yang juga Ketua Pemprov Pelti jawa Tengah ini. (Hardiyanto)