PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi meminta seluruh jajaran di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga mampu meningkatkan kinerja dalam rangka mensukseskan Visi Misi kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati periode 2016 – 2021.

Dikatakan Bupati, DPU yang memiliki tanggungjawab cukup besar di bidang ke-PU-an di kabupaten Purbalingga seperti infrastruktur perkotaan, desa, jalan, jembatan dan lainnya harus meningkatkan komitmennya dalam mensukseskan semua program ke-PU-an yang akan dijalankan.

Sesuai data, saat ini kabupaten Purbalingga memiliki jalan kabupaten yang telah dihotmik sepanjang 722 km. Dimana 80 persen dalam keadaan baik, sementara 20 persennya rusak. Jembatan yang ada di Purbalingga sebanyak 269 buah, kondisinya 60 persen baik dan sisanya harus ditangani.

“Itu semua merupakan pekerjaan rumah yang harus segera kita selesaikan untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” Bupati saat menerima apel pagi di halaman kantor DPU, Kamis (17/3).

Komitmen Bupati untuk membangun kesetaraan pembangunan antara kota dan pedesaan diwujudkan dengan digelontorkannya anggaran yang sangat besar ke desa. Menurut Bupati, jumlah itu merupakan yang pertama dalam sejarah, desa digelontor dana hampir Rp 120 miliar dari ADD, Rp 140 miliar dari dana desa. Belum lagi dana bantuan dari pemerintah provinsi Jawa tengah.

Dibidang infrastruktur, lanjutnya, pemkab juga akan membuka sejumlah ruas jalan baru, pelebaran jalan Bancar – Gembrungan, Purbalingga – Tobong dan Karangreja – Serang. Selain itu juga pembebasan tanah untuk irigasi Slinga dan proses pengembangan Bandara Wirasaba.

Bupati menandaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi infrastruktur di perkotaan bermasalah. Seperti lampu PJU mati, sampah berserakan, taman-taman kota tidak terurus dan lainnya. Demikian juga di tingkat pedesaan.

“Dulu tahun 2005 anggarannya hanya Rp 600 miliar, Purbalingga bagus. Sekarang hampir Rp 2 triliun masih banyak persoalan. Mulai hari ini kita akan lihat bagaimana eksennya,” katanya.

Apel pagi diikuti jajaran pimpinan dan staf DPU dipimpin oleh Sekretaris DPU Bambang Sungkowo. Kehadiran Bupati pada apel pagi tersebut, merealisasikan program apel pagi keliling ke semua SKPD yang dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mensosialisasikan Visi Misi dan program kerja serta memotivasi seluruh SKPD untuk meningkatkan kedisiplinan kerja.

Dibagian lain, Bupati juga menyampaikan keinginannya agar dalam kurun waktu tahun anggaran 2016 tidak lagi terjadi adanya gagal lelang dan putus kontrak. Diungkapkan Bupati, tahun lalu terdapat 18 proyek gagal lelang dan silpa mencapai Rp 169 miliar.

“Tahun ini harus tidak ada gagal lelang dan putus kontrak. Silpa juga tidak sampai 100 M. Kalau silpanya tinggi, ini kan idel money, rakyat yang dirugikan,” tandasnya.

Usai apel pagi, secara khusus Bupati juga mengumpulkan seluruh pejabat dilingkungan DPU di ruang rapat kantor setempat. (Hardiyanto)