PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga mulai 2016 ini berencana mendidik 2500 Kader Bela Negara. Jumlah itu akan dilakukan bertahap hingga lima tahun mendatang. Pada tahap awal 2016 ini akan dilakukan pembentukan 540 kader bela negara yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

Hal itu terungkap saat Bupati Purbalingga Tasdi melakukan audensi dengan Menteri Pertahanan  (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryaacudu di ruang kerjanya Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat (2/9). Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Satya Giri Podo, Kepala DKK Nonot Mulyono, Plt Kepala BKD Wahyu Kontardi dan Kabag Humas Rusmo Purnomo.

“Kami ingin selama lima tahun kedepan secara bertahap membentuk 2500 kader bela negara. Tahun ini kita mulai dengan anggaran Rp 1,4 miliar untuk mendidik 540 orang. Kami sangat berharap kegiatan ini dapat dihadiri menteri pertahanan secara pribadi,” katanya.

Menurut Bupati, langkah yang dilakukan Purbalingga merupakan salah satu bentuk komitmen dirinya bersama jajaran pemerintahannya agar kabupaten Purbalingga terbebas dari radikalisme, terorisme, Gafatar dan ISIS. Sakaligus sebagai bentuk kontribusi Kabupaten Purbalingga dalam ikut mengantisipasi tantangan negara melalui pembentukan kader bela negara sebagaimana diprogramkan oleh Kementerian Pertahanan.

Usai mendengarkan paparan Bupati Tasdi, Menteri Pertahanan yang didampingi sejumlah pejabat kementerian mengaku sangat mengapresiasi komitmen kabupaten Purbalingga dalam mendukung program kementerian. “Insyaallah nanti saya akan datang,” kata Mantan KSAD pada era Presiden Megawati Soekarno Putri.

Dirinya menegaskan, dalam rangka mendorong percepatan pembentukan Kader Bela Negara dirinya akan melakukan kunjungan keliling setiap provinsi. Termasuk kabupaten/kota se Indonesia.

Dikatakan Menpan, masalah bela negara bukan disini saja (Indonesia-red), sekarang beberapa negara di luar negeri seperti Philipina, Belanda, Inggris, Mozambik dan beberapa negara lain mau belajar soal bela negara. Bela negara, lanjutnya menjadi salah satu tugas Kementerian Pertahanan untuk mempertahankan negara dari ancaman kepada negara yang bentuknya beraneka ragam bukan hanya perang semata.

“Meski ancaman perang  belum nyata, kita sudah menyiapkan dengan sistem pertahanan rakyat semesta. Jadi semua komponen bangsa ini harus aktif,” katanya.

Sementara itu, saat dimintai penjelasan soal rencana kegiatan pendidikan  Kader Bela Negara, Kepala Kesbangpol Satya Giri Podo menjelaskan,  peserta pendidikan Kader Bela Negara adalah generasi muda dari 18 wilayah  kecamatan dengan asumsi setiap kecamatan mengirimkan peserta sejumlah 30 peserta.

“Dari 540 peserta akan dibagi menjadi dua gelombang dan pelaksanaan masing-masing gelombang selama enam hari. Rencananya akan diselenggarakan pada November mendatang,” jelasnya.

Menurut Satya Giri Podo, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan, danakan dilakukan pelatihan di tingkat kabupaten bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0702 Purbalingga dan sejumlah instansi terkait lainnya.

“Tempatnya di Bumi Perkemahan Munjul Luhur, Bojongsari. Pak Menteri Pertahanan rencananya akan hadir pada saat penutupan pada Minggu ketiga November,” katanya. (Hardiyanto)